Salin Artikel

Jatah Vaksin Sinovac untuk Tangsel Berkurang, Pemkot Setop Sementara Vaksinasi Anak

Hal tersebut karena jatah vaksin Sinovac yang diterima Pemerintah Kota Tangerang Selatan dari Pemprov Banten saat ini berkurang.

Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Allin Hendalin Mahdaniar menjelaskan, pihaknya bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sudah merencanakan jadwal vaksinasi Covid-19 untuk anak hingga 31 Agustus 2021.

Namun, kegiatan tersebut hanya bisa terlaksana hingga 16 Agustus 2021 karena alokasi vaksin Sinovac ke Tangerang Selatan berkurang.

"Iya. Tidak ada vaksinnya untuk dosis satu," ujar Allin melalui pesan singkat, Kamis (19/8/2021).

Saat ini, lanjut Allin, pihaknya fokus menyelesaikan vaksinasi Covid-19 dosis kedua untuk anak usia 12-17 tahun dengan stok vaksin Sinovac yang tersedia.

Sementara itu, Allin belum dapat memastikan kapan vaksinasi Covid-19 dosis pertama untuk anak akan kembali dimulai. Dia hanya menyebutkan bahwa kegiatan itu akan digelar kembali jika vaksin sudah tersedia.

"Vaksin yang ada kami pakai untuk dosis dua dulu. Dosis dua yang jatuh tempo minggu ini," pungkasnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Tangerang Selatan hingga Rabu (18/8/2021), tercatat sudah ada 20.790 anak usia 12-17 yang disuntik vaksin dosis pertama.

Jumlah tersebut baru 16 persen dari target vaksinasi anak yang ditetapkan, yakni 130.475 jiwa.

Sementara itu, untuk anak usia 12-17 tahun yang sudah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dosis kedua sebanyak 5.208 jiwa.

Tersisa 15.582 anak di Tangerang Selatan yang masih menunggu vaksinasi Covid-19 dosis kedua.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/19/13413951/jatah-vaksin-sinovac-untuk-tangsel-berkurang-pemkot-setop-sementara

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke