TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menemui hambatan untuk pelaksanaan skema pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah di wilayah tersebut.
Sebagaimana diketahui, Kota Tangerang saat ini sedang menerapkan PPKM level 3 dan telah diizinkan untuk menerapkan skema PTM terbatas.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengungkap hambatan yang ditemui, yakni jumlah pelajar SMP dan SMA di wilayahnya yang telah menerima vaksin Covid-19 baru 50 persen, setidaknya hingga saat ini.
"Kemarin sore kita evaluasi dengan Dinas Pendidikan (Dindik) dan Dinas Kesehatan (Dinkes), untuk anak-anak SMP sama SMA yang sudah vaksin nih jumlahnya baru 50 persen," paparnya saat ditemui di SMPN 7 Kota Tangerang, Rabu (28/8/2021).
Pemkot kemudian kembali melakukan sosialisasi agar para pelajar mau menerima vaksinasi Covid-19.
Pasalnya, pelajar yang diizinkan mengikuti uji coba PTM nantinya adalah mereka yang telah disuntik vaksin.
Adapun tenaga pendidik yang diizinkan mengajar nantinya adalah mereka yang juga telah divaksin.
"Saat uji coba PTM tahap awal nantinya, kita kemungkinan akan izinkan bagi mereka-mereka yang sudah vaksin," ungkap Arief.
"Gurunya yang sudah vaksin yang boleh ngajar. Ini yang kita persiapkan," sambungnya.
Tak hanya itu saja, Pemkot juga sedang menyiapkan infrastruktur pembelajaran untuk siswa yang nantinya masih belum diizinkan mengikuti skema PTM dan masih mengikuti skema belajar secara daring (online).
"Kalau dia enggak memenuhi tatap muka, berarti dia harus tetep online. Nah ini juga sedang kita persiapkan," kata dia.
Berdasarkan catatan Dindik Kota Tangerang, sebanyak 90 persen orangtua siswa jenjang SD dan SMP di kota itu berharap agar skema PTM terbatas dapat segera dilaksanakan.
Kepala Dindik Kota Tangerang Jamaludin sebelumnya menyebut, jumlah tersebut merupakan respons orangtua terhadap skema PTM yang dikumpulkan melalui angket.
Adapun angket tersebut sebelumnya telah disebarkan ke orangtua siswa di Kota Tangerang.
Kata dia, orangtua yang berharap skema belajar di sekolah segera terlaksana karena mereka sudah jenuh mendampingi proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) anaknya masing-masing.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/25/16051741/hambatan-ini-mengadang-rencana-ptm-terbatas-di-kota-tangerang
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan