Salin Artikel

Terhambat Masalah Aset, Pemkot Tangerang Tak Bisa Perbaiki Jalan Perancis dan Juanda yang Rusak Parah

Jalan rusak yang dia maksud adalah Jalan Perancis dan Jalan Juanda yang terletak di sisi utara Kota Tangerang.

Arief menyebutkan, Pemerintah Kota Tangerang hendak memperbaiki jalan tersebut, tetapi masih terhalang kepemilikan aset.

"Ini ada masalah aturan. Dan kami, pemerintah, juga bekerja sesuai aturan," ungkapnya di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, Kamis (26/8/2021).

Untuk menyelesaikan masalah itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah berkomunikasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kementerian PUPR, bahkan Presiden Joko Widodo.

Namun, hingga saat ini, masih belum ada kejelasan atas permasalahan tersebut.

"Kami sudah ngomong ke KPK, sudah ngomong ke kejaksaan, bersurat ke Pak Presiden, ke Pak Menteri PUPR. Sampai sekarang kami belum ada kejelasan nih mau gimana," paparnya.

Menurut Arief, karena Jalan Perancis dan Jalan Juanda adalah aset AP II, maka perusahaan pelat merah itu yang harus memperbaiki jalan rusak tersebut.

Akan tetapi, kata dia, AP II tidak memiliki anggaran untuk memperbaiki ruas jalan itu. Adapun biaya perbaikan jalan rusak itu mencapai Rp 40 miliar.

Politikus Demokrat itu berharap, permasalahan jalan itu dapat segera diselesaikan karena masyarakat di sekitar sana kerap mengeluh ke Pemkot Tangerang.

"Itu aset AP II. Itu jadi kewajiban AP II yang memperbaiki, tapi ini AP II katanya enggak ada (anggaran), tidak dianggarkan, alasannya," tutur dia.

"Jangan sampai masyarakat yang dikorbankan. Ini yang sedang kami perjuangkan supaya kami juga enggak menyalahi aturan," sambungnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/26/19042581/terhambat-masalah-aset-pemkot-tangerang-tak-bisa-perbaiki-jalan-perancis

Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke