Salin Artikel

Jumlah Wisman yang Datang ke Jakarta Turun 59,4 Persen, Diduga gara-gara PPKM Darurat

Dalam data yang dirilis BPS Jakarta pada Rabu (1/9/2021), tercatat sebanyak 5.471 wisman berkunjung ke Jakarta pada Juli 2021.

Angka ini menurun 59,4 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Dilaporkan, pada Juli 2021, jumlah wisman yang datang melalui Bandara Soekarno-Hatta mencapai 5.466 orang, sedangkan melalui Bandara Halim Perdana Kusuma hanya lima wisman.

"Penurunan kunjungan wisatawan mancanegara disinyalir akibat kebijakan PPKM darurat pada awal bulan Juli 2021," ungkap BPS Jakarta.

Selain itu, Pemerintah Indonesia juga membatasi akses masuk tenaga kerja asing selama masa PPKM darurat.

Untuk kedatangan internasional, pemerintah mewajibkan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap sebagai syarat untuk masuk ke Indonesia.

Secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman ke Jakarta pada periode Januari-Juli 2021 tercatat sebanyak 64.687 kunjungan, lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada 2020 yang mencapai 377.799 kunjungan.

Namun demikian, bila dilihat secara tahunan, kunjungan wisman meningkat sebesar 73,9 persen dibandingkan tahun lalu.

Adapun wisman dari China tercatat sebagai pengunjung tertinggi pada Juli 2021 dengan 1.401 orang atau 25,6 persen dari total kedatangan wisman ke Jakarta.

Namun, jika dibandingkan Juni 2021, jumlah wisman asal China menurun 55,6 persen.

Setelah China, wisman asal Amerika Serikat berada di posisi kedua dengan kunjungan tertinggi dengan 599 kunjungan atau 10,9 persen dari keseluruhan kunjungan Juli 2021.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/01/20393891/jumlah-wisman-yang-datang-ke-jakarta-turun-594-persen-diduga-gara-gara

Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke