"Ya masih trauma, korban sampai kemarin mengalami trauma," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Wisnu Wardhana, Jumat (3/9/2021) dilansir Tribun Jakarta.
Menurut Wisnu, MS juga sempat berkonsultasi ke psikolog untuk mengatasi rasa traumanya.
"Korban juga sempat berkonsultan ke psikolog," lanjut Wisnu.
Sementara itu, polisi akan memeriksa sejumlah saksi di antaranya sopir yang bekerja di kantor KPI dan psikolog MS.
Setelah pemeriksaan rampung, polisi selanjutnya akan memanggil lima pegawai KPI yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap MS.
Seperti diketahui, dalam surat terbukanya yang viral, MS mengaku sudah menjadi korban perundungan dan pelecehan seksual sejak ia bekerja di KPI pada 2012.
Salah satu peristiwa pelecehan yang paling membekas terjadi pada 2015.
MS yang saat itu sedang bekerja di Kantor KPI tiba-tiba dihampiri oleh lima orang rekan kerjanya.
"Kejadian itu membuat saya trauma dan kehilangan kestabilan emosi," kata MS dalam keterangan tertulisnya yang viral.
Korban juga sempat dua kali mencoba melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Gambir, namun tak ditanggapi serius oleh polisi.
Setelah kasus tersebut viral, korban kembali membuat laporan polisi. Kali ini, polisi serius menyelidiki. MS melaporkan lima orang terduga pelaku ke Polres Metro Jakarta Pusat, yakni RM, FP, RT, E0 dan CL.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Dimintai Keterangan Polisi, Pegawai KPI Korban Perundungan Masih Alami Trauma
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/03/11204151/polisi-sebut-korban-pelecehan-di-kantor-kpi-masih-alami-trauma