Salin Artikel

Ancam Pengunggah Foto Keponakan di TikTok, Seorang Perempuan Ditangkap Polisi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Subdit Resmob Polda Metro Jaya menangkap seorang perempuan, SW, karena diduga melakukan ancaman kekerasan terhadap seseorang berinisial S.

Pengancaman itu dilakukan kepada S karena SW merasa tak senang foto keponakannya diunggah di aplikasi TikTok.

"Iya itu bermula dari adanya postingan di TikTok yang ada di akun milik pelapor (S). Tersangka yang kita amankan itu tidak terima dengan adanya (foto keponakan) beredar di akun pelapor," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Rabu (8/9/2021).

Yusri mengungkapkan, dugaan pengancaman yang dilakukan SW terhadap S terjadi pada April 2021. S yang tidak terima kemudian melaporkannya ke polisi.

"Hasil penyelidikan memang bahwa unsur (ancaman kekerasan). Kemudian tim berangkat ke sana (Sulawesi Tenggara) mengamankan (pelaku)," kata Yusri.

Namun, kata Yusri, pihaknya sedang berupaya melakukan mediasi antara SW dan S dalam penyelesaian kasus dugaan pengancaman kekerasan tersebut.

"Pelapor dan terlapor sebenarnya tidak ada hubungan, tapi di dalam postingan itu adalah keponakan dan merasa tidak terima. Ke depan kita akan upayakan untuk memediasi," kata Yusri.

Sementara itu, Kanit I Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Herman Simbolon mengatakan, pengancaman bermula saat keponakan SW berinisial YPGW mendatangi rumah S.

YPFW dan S selama ini saling kenal dan berteman. Keduanya pun membuat salah satu konten sedang berenang dengan aplikasi TikTok.

"Dia (SW) tidak suka karena buat konten keponakannya. Kemudian juga mengancam akan melaporkan ke polisi," kata Herman.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/08/16333271/ancam-pengunggah-foto-keponakan-di-tiktok-seorang-perempuan-ditangkap

Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke