Salin Artikel

Pangdam Jaya dan Kepala Kejati Temui Anies di Balai Kota, Apa yang Dibahas?

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disambangi Pangdam Jaya Mayjen TNI AD Mulyo Aji di Balai Kota DKI Jakarta Rabu (8/9/2021) siang.

Pertemuan yang juga dihadiri oleh Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Febrie Adriansyah itu membahas langkah penanganan Covid-19 setelah gelombang kedua mereda.

"Pertemuan tadi untuk membahas bagaimana kita bisa menjaga situasi ini agar terus berjalan lebih baik ke depan," kata Anies saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/9/2021).

Anies mengatakan, langkah antisipasi tersebut diperlukan agar DKI Jakarta tidak mengalami gelombang ketiga pandemi Covid-19.

Untuk itu, Anies meminta agar seluruh elemen masyarakat bisa tetap menjaga protokol kesehatan selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berlangsung.

"PPKM-nya turun levelnya, kedisiplinannya harus tetap tinggi," ujar dia.

Anies juga mengingatkan angka positivity rate di bawah 5 persen bukan berarti kasus Covid-19 di Jakarta bisa disebut sudah sepenuhnya menghilang.

"Saat ini masih ada 4000-an kasus aktif ya, kan itu artinya masih ada kan itu yang harus dicegah (penularannya)," ujar dia.

Angka kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta per 8 September 2021 mencapai 853.599 setelah mengalami penambahan kasus baru sebanyak 428.

Dari angka tersebut, tercatat pasien sembuh sebanyak 835.700, pasien aktif 4.513 dan 13.386.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/08/20481111/pangdam-jaya-dan-kepala-kejati-temui-anies-di-balai-kota-apa-yang-dibahas

Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke