Pemerintah Kota Depok menyebutkan, saat ini keterisian tempat tidur (bed occupancy rate, BOR) pasien Covid-19 di wilayahnya cukup lowong.
“Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, dari jumlah 24 rumah sakit di Kota Depok, kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19/ isolasi masih tersedia 977 unit,” tulis Pemerintah Kota Depok dalam situs resminya, dikutip Minggu (12/9/2021).
“Sedangkan tempat tidur ICU Covid-19 masih terdapat 136 unit.”
Dalam kurun sebulan terakhir, keterisian tempat tidur ini merosot tajam. Pada 12 Agustus 2021, jumlah tempat tidur yang digunakan oleh pasien Covid-19 di Depok mencapai 421 unit. Saat ini, yang terpakai hanya 94 tempat tidur.
Sementara itu, pada 12 Agustus 2021, ada 100 tempat tidur ICU Covid-19 yang terpakai, sementara saat ini hanya 28 tempat tidur.
“BOR untuk ruang isolasi se-Kota Depok sebanyak 10,13 persen dan ruang ICU yakni 16,18 persen,” tulis Pemerintah Kota Depok dalam keterangan yang sama.
Sebagai informasi, Depok juga sudah dinyatakan oleh Satgas Covid-19 RI masuk dalam wilayah risiko rendah/zona kuning penularan virus corona per pekan lalu.
Status ini merupakan pertama kalinya diperoleh Depok sejak Maret 2020. Selama Maret 2020 hingga awal September 2021, Depok selalu masuk dalam kategori zona oranye dan merah secara fluktuatif.
Meskipun demikian, Pemerintah Kota Depok masih punya pekerjaan besar dalam mengebut vaksinasi Covid-19.
Hingga saat ini, cakupan vaksinasi Covid-19 di Depok baru mencapai sekitar 48,53 persen dari target 1,6 juta penduduk untuk pemberian dosis 1, berdasarkan data terbaru Dinas Kesehatan Kota Depok pada 9 September 2021.
Sementara itu, vaksinasi Covid-19 dosis 2 di Depok baru menyentuh kisaran 23,22 persen berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Depok pada tanggal yang sama.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/13/05282181/pemkot-depok-tempat-tidur-isolasi-pasien-covid-19-hanya-terpakai-10