Salin Artikel

Sempat Ada Kendala Anggaran, Pemkab Bekasi Pastikan Vaksinasi Covid-19 Tetap Gratis

BEKASI, KOMPAS.com - Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menegaskan penyelenggaraan vaksinasi Covid-19 di lingkungan RT atau RW tidak dipungut biaya atau gratis.

Pasalnya program vaksinasi tersebut telah dibiayai pemerintah.

"Kita (Pemkab Bekasi) telah melakukan refocusing anggaran yang salah satunya diperuntukan untuk percepatan vaksinasi. Itu kebutuhannya tergantung jumlah peserta," ujar Dani dikutip Tribunnews, Selasa (14/9/2021).

Dalam pelaksanaan vaksinasi, Dani mengakui Pemerintah Kabupaten Bekasi memang sempat mengalami kendala pembiayaan karena persoalan administrasi.

Meski begitu, hal tersebut bukan menjadi alasan pihaknya mengizinkan adanya pungutan kepada warga karena persoalan tersebut akan segera diselesaikan.

"Kalau kemarin-kemarin itu masih ada kendala karena proses administrasi keuangan itu kan panjang, padahal kita sudah genjot vaksinasi satu bulan ini. Mungkin baru-baru cair minggu ini. Jadi warga sebetulnya nggak perlu ada iuran-iuran," ujarnya.

Maka dari itu ia menegaskan, pemerintah bersama aparat penegak hukum akan menindak tegas oknum yang terbukti melakukan pungutan biaya vaksinasi Covid-19, tanpa pandang bulu.

Guna menghindari terjadinya pungutan liar saat pelaksanaan vaksinasi, ia mengajak seluruh pihak untuk mengawasi pelaksanaan kegiatan vaksinasi.

Terlebih lagi, setelah gerai sentra vaksinasi di Stadion Wibawa Mukti resmi ditutup, pihaknya akan memfokuskan kegiatan vaksinasi di lingkup RT dan RW.

"Gerai Vaksinasi ini lebih menusuk ke area-area pemukiman di semua desa yang akan diselesaikan per RW," ujarnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/14/19562761/sempat-ada-kendala-anggaran-pemkab-bekasi-pastikan-vaksinasi-covid-19

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke