Salin Artikel

Marah dan Tendang Kotak Uang Manusia Silver, Kadinsos Tangsel Sebut Itu "Shock Therapy"

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (28/9/2021) malam, ketika Wahyu bersama jajaran Satpol PP Tangerang Selatan memberikan pembinaan kepada belasan manusia silver yang yang terjaring razia.

Dalam video yang beredar di media sosial, Wahyu dan para petugas terlihat sedang memberikan arahan dan peringatan kepada para manusia silver untuk tidak lagi mengemis.

Tak lama kemudian, salah satu manusia silver terdengar memotong pernyataan Wahyu.

Manusia silver itu mengaku bahwa sejatinya mereka tidak ingin mengemis untuk mendapatkan uang.

Wahyu yang geram dengan sikap manusia silver itu lantas menendang kaleng berisi sejumlah uang logam yang berada di dekatnya.

Petugas Satpol PP Tangerang Selatan di lokasi pun ikut kesal dan mengingatkan para manusia silver untuk mendengarkan pesan yang disampaikan Wahyu.

Wahyu lalu melanjutkan pembicaraannya dan mengingatkan para manusia silver untuk tidak lagi mengemis, jika tidak ingin diberi sanksi tegas oleh petugas.

Melalui keterangannya, Wahyu mengatakan bahwa sikap tegas yang dia tunjukkan bermaksud untuk memberikan shock therapy dan berusaha mengubah pola pikir para manusia silver.

"Mereka harus diberikan shock therapy ya. Karena kalau dengan gaya yang biasa saja, enggak masuk di mindset-nya mereka. Jadi harus sedikit keras," ujar Wahyu dalam keterangannya, Rabu (29/9/2021).

Selain itu, lanjut Wahyu, Dinas Sosial Tangerang Selatan juga meminta para manusia silver membuat pernyataan untuk tidak lagi mengemis di jalanan.

Menurut dia, petugas bakal mengenakan sanksi tindak pidana ringan berupa kurungan selama empat bulan, jika para manusia silver itu kembali mengemis dan tertangkap oleh petugas.

"Kami sampaikan juga kalau pidana ringan kurungan empat bulan, tetap dititip ke lapas (lembaga pemasyarakatan) terdekat agar mereka bangkit," kata Wahyu.

Sebelumnya, Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tangerang Selatan Muksin Al-fachry menjelaskan, pihaknya melakukan razia dan mengamankan 19 manusia silver yang mengemis di sejumlah titik.

Dari situ, petugas mendapati dua balita berusia tiga tahun yang juga dicat warna silver dan diajak mengemis oleh sang ibu.

"Laki-laki dewasa 10 orang, perempuan dewasa empat orang. Remaja dua orang, satu anak 6 tahun, dan dua balita 3 tahun," ujar Muksin dalam keterangannya, Rabu.

Menurut Muksin, belasan manusia silver itu langsung dibawa ke kantor Dinas Sosial Tangerang Selatan untuk mendapatkan pembinaan.

Sementara itu, dua ibu beserta dua balita dan anak usia 6 tahun yang terjaring dalam razia langsung diserahkan ke balai rehabilitasi milik Kemensos RI.

"Yang anak-anak di bawah umur dan ibunya dibawa ke Kemensos, ke Balai Melati, Bambu Apus, Jakarta Timur," kata Muksin.

"Yang dewasa masih dibina Dinas Sosial Tangerang Selatan," sambungnya.

Adapun razia tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya eksploitasi anak, setelah sebelumnya ditemukan bayi 10 bulan dicat warna silver dan diajak mengemis di kawasan Pamulang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/29/20135781/marah-dan-tendang-kotak-uang-manusia-silver-kadinsos-tangsel-sebut-itu

Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke