Salin Artikel

Antisipasi Banjir, BPBD Kabupaten Bekasi Pancang 3.000 Bambu di Tanggul Sungai Citarum

"Kami menerima laporan juga dari Camat Cabangbungin ada satu tanggul yang sangat kritis. Sudah kami survei, kemudian dilanjutkan dengan penanggulan sementara penanaman bambu,"Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bekasi Henri Lincoln dikutip Tribun Bekasi, Jumat (8/10/2021).

Sebagaimana diketahui, dari laporan yang ada, terdapat 55 titik kritis di sepanjang Sungai Citarum.

Bambu tersebut ditancapkan di pondasi tanah yang rawan longsor apabila tergerus aliran Sungai Citarum.

Selain memancang bambu di tanggul tersebut, pihaknya juga meletakkan 5.000 karung pasir beserta 50 bronjong di bawahnya.

Henri menjelaskan langkah mitigasi awal tersebut sangat efektif agar paling tidak bisa menghambat laju air ketika volume Sungai Citarum meningkat saat hujan.

"Jadi di sana itu tanggulnya sudah rendah dan bisa longsor, walaupun sifatnya sementara paling tidak untuk mitigasi penanggulangan bencana sangat efektif. Apalagi kami tambah bronjong di bawahnya. Sehingga menambah luasan tanggul. Jadi tanah ini enggak tergerus arus sungai," ungkapnya.

Lanjut dia, dengan adanya penanaman bambu tersebut diharapkah dapat mengantisipasi banjir di kawasan tersebut. sehingga yang pernah dirasakan warga Pebayuran pada Februari lalu, tak terulang kembali dan menimpa masyarakat di Cabangbungin.

"Sekarang antisipasi awal saja jangan sampai terjadi seperti di Pebayuran saat Februari kemarin," ungkapnya.

**Artikel ini telah tayang di Tribun Bekasi dengan judul "Antisipasi Banjir, BPBD Kabupaten Bekasi Tanam 3.000 Bambu di Tanggul Kritis Cabangbungin".

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/08/09203821/antisipasi-banjir-bpbd-kabupaten-bekasi-pancang-3000-bambu-di-tanggul

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke