Salin Artikel

Bertambah, Total 196 SMP di Kota Tangerang Gelar PTM Terbatas

Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang sebelumnya telah mengizinkan 148 SMP menggelar PTM.

Kepala Dindik Kota Tangerang Jamaludin mengungkapkan, jumlah SMP yang mulai menggelar PTM per Senin ini, bertambah 48 sekolah.

Pihaknya tetap menambah jumlah sekolah yang menggelar PTM meski sebelumnya ada temuan kasus Covid-19 di SMP yang menghelat skema itu.

"Hari ini semuanya 48 SMP (mulai menggelar PTM)," ucapnya dalam rekaman suara yang diterima, Senin.

Dengan demikian, total SMP di Kota Tangerang yang telah menggelar PTM ada 196 sekolah.

Jamaludin mengatakan, ada lima SMP lagi yang belum menggelar skema belajar di sekolah hingga saat ini.

"Total yang sudah dibuka 196 (SMP). Sekolah total 201, berarti lima lagi (yang belum menggelar PTM)," tuturnya.

Dia menambahkan, beberapa sekolah yang mulai PTM per Senin ini adalah SMP Nusa Putra, SMP Benteng Betawi, SMP Al-Jamil, dan lainnya.

Jamaludin mengklaim, Dindik Kota Tangerang kerap mengecek penerapan protokol kesehatan di setiap SMP yang menghelat PTM tiap minggunya.

Kemudian, jika diketahui ada sekolah yang membuka kantinnya, maka pihaknya bakal membatalkan penerapan PTM di SMP tersebut.

"Kalau ada kantin, akan kita tutup tiga hari. Kita harus kuatkan protokol kesehatan dan SOP (standar operasi prosedur). Saya lihat lancar dan aman, sesuai SOP. Kalau ada sekolah yang melanggar, ya, kita tutup," tutur Jamaldudin.

Di sisi lain, dia mengklaim bahwa pihaknya selama ini hanya pernah memberikan teguran saat ada orangtua siswa yang berkerumun di sekolah.

"Paling kalau ada ibu-ibu yang ngobrol kita tegur, itu sifatnya teguran biasa," katanya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/11/19282171/bertambah-total-196-smp-di-kota-tangerang-gelar-ptm-terbatas

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke