Salin Artikel

Antisipasi Banjir, BPBD Kabupaten Bekasi Gandeng 78 Komunitas Relawan

BEKASI, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi menggandeng relawan untuk mengantisipasi banjir di wilayahnya.

"Koordinasi dengan para relawan kita sudah melakukan secara insentif," ujar Kepala Bìdang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bekasi Muhammad Said saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (14/10/2021).

Upaya tersebut dilakukan guna membantu personel BPBD dalam menanggulangi dan membantu warga yang terdampak banjir.

Said mengatakan, tindakan tersebut diambil guna menutupi sedikitnya personel yang bertugas di BPBD.

"(Terdapat) 45 personel, tapi ketika ada bencana banjir apalagi masif setidaknya 30-35 orang, kalau relawan jumlah komunitas yang terdata itu 78 komunitas dan masing-masing komunitas bisa 20-30 orang," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, terdapat sejumlah titik di wilayahnya yang rawan banjir selama musim hujan nanti.

Jika dilihat dengan kondisi bencana normal, ada beberapa kecamatan dengan tingkat kerawanan banjir yang cukup tinggi.

"Kecamatan Kedungwaringin, Tambun Selayan, Cibitung, Tambun Utara, Pebayuran, Muara Gembong, Cikarang Timur, Cikarang Pusat, Cikarang Utara, Setu, dan Cikarang Selatan," ujar Said.

Said mengatakan, hal berbeda jika mengacu kondisi ketika banjir yang terjadi secara masif seperti awal tahun 2020 dan 2021.

Dari catatan sebelumnya, jika banjir secara masif kembali terjadi, 20 kecamatan di Kabupaten Bekasi terancam banjir.

"Kalau mengacu pada banjir Pebayuran, sebanyak 153 titik banjir terjadi di 20 kecamatan dari 23 kecamatan (di Kabupaten Bekasi) dengan jumlah desa 93 desa," ujarnya.

Data banjir sebelumnya, dampak parah terjadi di sejumlah desa.

"Desa Sumber Urip, Sumber Sari, Kedung Waringin, dan desa yang ada di Cabang Bungin sampai ke Muara Gembong," ungkapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/14/13300091/antisipasi-banjir-bpbd-kabupaten-bekasi-gandeng-78-komunitas-relawan

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke