Salin Artikel

PPKM Level 2 di Jakarta, Pembatasan Kapasitas Penumpang KRL Masih Berlaku

JAKARTA, KOMPAS.com - VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menegaskan pembatasan kapasitas pengguna KRL masih tetap berlaku meskipun daerah Jakarta dan sekitarnya sudah berstatus pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2.

"Pembatasan kapasitas pengguna KRL juga masih berlaku yaitu 32 persen sebagaimana yang ada selama ini," kata Anne dalam keterangan tertulis, Minggu (24/10/2021).

Anne mengatakan, KAI Commuter tetap menerapkan protokol kesehatan dengan mewajibkan seluruh pengguna KRL menggunakan masker ganda dengan masker medis dilapis masker kain.

Begitu juga mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL dan menjaga jarak aman dengan pengguna lainnya.

"Calon pengguna KRL juga wajib menunjukan sertifikat vaksin baik secara fisik (dicetak) maupun secara digital kepada petugas," ujar Anne.

Aturan tambahan lainnya seperti larangan berbicara selama di gerbong kereta baik secara langsung maupun melalui telepon.

Begitu juga aturan lansia dan pengguna dengan barang bawaan yang besar hanya diizinkan menggunakan KRL pukul 10.00-14.00 atau di luar jam sibuk.

"Serta anak balita sementara dapan naik KRL hanya untuk keperluan medis yang ditunjukan dengan surat-surat," ucap dia.

Untuk itu, kata Anne, pengguna KRL diminta untuk mengatur waktu perjalanan dan melihat jadwal agar tidak terjadi kepadatan penumpang yang berlebihan.

Karena pada hari kerja masih banyak penumpang yang terkonsentrasi di pagi hari sekitar pukul 06.00-08.00 WIB dan sore hari pukul 16.00-18.00 WIB.

"Selain di waktu tersebut KRL nampak lebih lengang dan tidak ada antrean penyekatan pengguna," ucap dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/24/17345951/ppkm-level-2-di-jakarta-pembatasan-kapasitas-penumpang-krl-masih-berlaku

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke