Peristiwa naas bermula ketika korban sedang bermain gim bersama tiga temannya memanfaatkan wifi dari warung sekitar.
"Awalnya (terduga pelaku) pura-pura nanya alamat ke para korbannya," ujar Rahmat, pemilik toko reparasi sepatu yang terletak persis di depan lokasi kejadian, kepada Tribun Jakarta, Senin (25/10/2021).
Terduga pelaku datang berjumlah enam orang menggunakan dua sepeda motor. Setelah pura-pura bertanya kepada para pemuda yang tengah asyik dengan gawainya, pembegal langsung merebut handphone korban.
Korban disebut tak terima dan berusaha merebut balik ponsel miliknya.
"Korban mau ambil lagi handphone-nya tapi malah ditendang dan dibacok," ungkap Rahmat.
Korban jatuh dan mengalami luka berat, sedangkan para pelaku melarikan diri ke arah Tapos.
Teman-teman korban segera melarikan korban ke rumah sakit.
"Yang bawa ke rumah sakit teman-temannya yang tiga itu, langsung dibawa ke RS Sentra Medika. Sempat operasi dulu, terus meninggal kemarin Minggu," tutup Rahmat.
Polisi mengeklaim tengah memburu para pelaku.
“Masih penyelidikan dan pengejaran (terhadap pelaku). Kami mohon waktunya,” ujar Kapolsek Cimanggis, Kompol Ibrahim Sadjab, kepada wartawan, Senin.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/25/18462251/pemuda-di-depok-tewas-setelah-pertahankan-handphone-dari-komplotan-begal