Salin Artikel

1,8 Juta Warga Belum Divaksin, Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Vaksinasi Malam Hari

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, Pemprov DKI Jakarta kini lebih gencar melakukan pelayanan vaksinasi Covid-19 pada malam hari.

Pelayanan vaksinasi pada malam hari menjadi salah satu cara untuk mengejar target vaksinasi 1,8 juta warga ber-KTP DKI Jakarta yang belum menerima suntikan dosis pertama.

"Teman-teman di kecamatan dan kelurahan meningkatkan layanan di jam-jam yang dianggap strategis yaitu layanan di malam hari," ujar Widyastuti saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (26/10/2021).

Widyastuti mengatakan, pelayanan vaksinasi malam hari memberikan kesempatan kepada masyarakat segmen tertentu, yang tidak bisa melaksanakan vaksin di pagi dan siang hari.

Misalnya, sebut Widyastuti, para pedagang pasar yang bekerja dari pagi hingga sore hari, kemudian baru bisa leluasa beraktivitas pada malam hari.

"Ada para warga yang memang longgar di sore sampai malam, jadi kita siapkan," ucap dia.

Saat ini, kata Widyastuti, proses vaksinasi yang mencapai target di atas 100 persen baru dari kalangan tenaga kesehatan saja.

Karena tenaga kesehatan bisa mengakses vaksinasi Covid-19 lebih mudah dibandingkan dengan kelompok lain.

"Tapi kalau publik, lansia, remaja, semuanya masih menyisakan (belum divaksin) belum selesai 100 persen," kata dia.

Per 25 Oktober 2021 vaksinasi Covid-19 di Jakarta sudah mencapai 10.829.633 dosis pertama dengan proporsi 66 persen ber-KTP DKI dan 34 persen ber-KTP Non DKI Jakarta.

Sedangkan dosis kedua berada di angka 8.257.773 orang dengan proporsi 69 persen ber-KTP DKI dan 31 persen ber-KTP Non DKI Jakarta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/26/19501991/18-juta-warga-belum-divaksin-pemprov-dki-jakarta-gencarkan-vaksinasi

Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke