Salin Artikel

Ini Nomor Kontak Darurat bagi Warga yang Terkena Bencana di Kota Tangerang

"Kami siagakan di masing-masing UPT dan mako (markas komando) piket selama 24 jam. Seandainya ada laporan, bisa langsung dikerahkan," kata dia melalui sambungan telepon, Selasa (26/10/2021).

Dia mengemukakan, warga yang terkena bencana dapat menghubungi nomor darurat di 122. Warga juga dapat menghubungi personel BPBD yang piket 24 jam di nomor 021 558 2144.

"Jadi masyarakat kalau ada aduan apapun, nanti bisa kami teruskan ke UPT atau instansi terkait, seandainya berhubungan dengan OPD (organisasi perangkat daerah) terkait," kata Ghufron.

Kepala BMKG Kota Tangerang Suwardi sebelumnya mengemukakan, berdasarkan pemantauan, nilai anomali atau keganjilan dari suhu permukaan laut di Samudra Pasifik telah melewati batas normal. Nilai anomali suhu permukaan laut itu juga berpotensi terus berkembang menjadi La Nina.

La Nina merupakan fenomena alam yang menyebabkan udara terasa lebih dingin atau mengalami curah hujan yang lebih tinggi. La Nina menjadi salah satu faktor yang menyebabkan musim hujan di Indonesia, selain angin muson. Nama La Nina diambil dari bahasa Spanyol yang berarti gadis kecil. Fenomena ini merupakan kebalikan dari fenomena El Nino yang menyebabkan panas atau kemarau panjang.

Berdasar pemantauan, BMKG memperkirakan bahwa Kota Tangerang akan memasuki periode musim hujan mulai Oktober 2021. Prakiraan perjode musim hujan terjadi pada Oktober 2021 hingga terjadinya La Nina mendatang juga didasari fenomena La Nina yang terjadi tahun lalu.

Tahun lalu, musim hujan di Kota Tangerang dimulai pada Oktober 2020. Kemudian, La Nina terjadi pada November 2020-Januari 2021.

Karena itu, lanjut Suwardi, masyarakat Kota Tangerang diminta untuk meningkatkan kewaspadaan serta kesiapsiagaan terhadap fenomena La Nina yang bakal terjadi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/26/20255381/ini-nomor-kontak-darurat-bagi-warga-yang-terkena-bencana-di-kota

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke