Salin Artikel

Bangunan di Atas Saluran Air Kemang Belum Seluruhnya Dibongkar, Camat Minta Pemilik Tambah Pekerja

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, baru satu dari lima bangunan berlantai dua yang melanggar dibongkar.

Terlihat sebagian bangunan di antaranya masih kokoh berdiri. Namun kondisi itu melebihi dari waktu yang pembongkaran yang ditargetkan.

Camat Mampang Prapatan, Djaharuddin mengatakan, pembongkaran memakan waktu cukup lama karena pekerja bangunan yang bekerja sedikit.

"Ada lima orang yang bekerja. Lama, satu bangunan seminggu," ujar Djaharuddin saat dihubungi, Senin (29/11/2021).

Djaharuddin mengatakan, jajarannya telah meminta kepada pemilik bangunan untuk memperbanyak jumlah pekerja bangunan.

"Saya suruh perbanyak itu tadi orang yang membongkar. Tadi saya meminta ke pemilik bangunan," kata Djaharuddin.

Menurut Djaharuddin, pihaknya akan mengerahkan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) apabila ada permintaan bantuan dari pemilik bangunan untuk pembongkaran ruko lebih cepat.

"Iya nanti boleh kita kerahkan PPSU. Karena dia masih sanggup sendiri untuk bongkar sendiri," kata Djaharuddin.

Sebelumnya, Djaharuddin mengatakan, pembongkaran bangunan ruko diberikan tenggat waktu salama satu pekan, atau Minggu (28/11/2021).

Menurut Djaharuddin, Pemerintah Kota Jakarta Selatan akan membantu pemilik ruko apabila pembongkaran bangunan di atas saluran air belum selesai pada pekan ini.

"Kalau tidak selesai pada pekan ini, kita masuk. Bantu pembongkaran untuk mempercepat," kata Djaharuddin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/29/21465781/bangunan-di-atas-saluran-air-kemang-belum-seluruhnya-dibongkar-camat

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke