Salin Artikel

Anggaran Sumur Resapan 2022 Dihapus Dewan, Pemprov DKI Angkat Bicara

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) memberi penjelasan soal rencana program sumur resapan pada tahun 2022.

Sebagai informasi, DPRD DKI Jakarta sudah menghapus anggaran sumur resapan untuk 2022 mendatang, dari yang semula diusulkan Rp 320 miliar oleh Pemprov DKI.

Sekretaris Dinas SDA DKI Jakarta Dudi Gardesi menyebutkan bahwa anggaran yang dihapus oleh Dewan merupakan anggaran pembangunan sumur resapan yang melibatkan pihak ketiga/vendor saja.

"Yang pasti, suku-suku dinas terutama di Jakarta Selatan, Barat, Pusat, dan Timur, dengan kekuatan sendiri, pelaksanaan (pengerjaan) tersebut (sumur resapan) kami kita melihatnya ke arah (optimalisasi) sumur-sumur menengah, yang 20-30 meteran," jelas Dudi ketika dihubungi, Kamis (2/12/2021).

Dudi mempertanyakan tudingan bahwa program sumur resapan, yang disebut telah mencapai sedikitnya 21.000 titik, tidak efektif.

Ia melanjutkan, program pengendalian banjir ada banyak. Selain sumur resapan, ada pula program pembangunan polder, penyediaan pompa, sampai normalisasi sungai dan waduk.

"(Pembangunan sumur resapan) yang kita jalankan (spesifikasinya) ada di Peraturan Menteri PUPR, ada standar Kementerian PUPR," ucapnya.

"Masih tergenang walaupun tidak sebesar yang sebelumnya. Ada (masalah genangan) yang bisa diselesaikan, ada yang bisa dikurangi, jadi tentunya cukup efektif," tambah Dudi.

Ia memastikan, pada 2022 tetap ada pembangunan sumur resapan di Ibukota, menggunakan alokasi APBD yang telah terdistribusi ke Dinas SDA.

Namun, dengan kemampuan yang terbatas imbas dicoretnya anggaran sumur resapan oleh Dewan, jumlah sumur resapan yang bisa dibangun hanya 2.000-an titik, jauh dibandingkan tahun ini yang ditargetkan 26.000-an titik dengan anggaran Rp 411 miliar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/02/16544431/anggaran-sumur-resapan-2022-dihapus-dewan-pemprov-dki-angkat-bicara

Terkini Lainnya

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke