Riza tiba sekitar pukul 21.50 WIB. Dia langsung mengecek ke lobi gedung Cyber dan melihat sejumlah bangunan yang terbakar.
"Baru saya dapat informasi gedung ini terjadi kebakaran tadi siang," ujar Riza di lokasi, Kamis.
Riza mengatakan, gedung Cyber yang terbakar merupakan bangunan penting karena banyak data pada server, baik milik pemerintah maupun swasta.
"Memang gedung ini penting, karena ini gedung Cyber. Di sini ada server dan data-data penting di dalam server ini. Selain data pemerintahan juga ada data pihak swasta yang penting," kata Riza.
Riza menegaskan, kebakaran itu tidak menimbulkan api besar, namun mengeluarkan asap yang menyelimuti sejumlah lantai di dalam gedung.
"Tapi alhamdulillah di sini lantai dua saja dari 11 lantai terbakar memang tidak ada api yang luar biasa tapi asapnya yang luar biasa," kata Riza.
Sebelumnya, kebakaran di gedung Cyber terjadi sekitar pukul 12.35 WIB. Diduga kebakaran terjadi akibat korsleting listrik.
Petugas damkar menurunkan 22 unit mobil saat proses pemadaman. Api berhasil dipadamkan sekitar 30 menit setelah kejadian.
Setidaknya ada dua korban yang tewas dalam kebakaran gedung Cyber. Keduanya, yakni Seto Fachruddin (18) dan Redzuan Khdafi (17).
Redzuan sebelumnya dinyatakan pingsan dalam kebakaran itu. Dia menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/02/22342031/wagub-dki-pantau-gedung-cyber-yang-terbakar