Salin Artikel

Menag: Pembangunan GKI Yasmin Bogor Bukti Indonesia Rukun dan Damai

BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam menyelesaikan konflik Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin yang telah berlarut selama belasan tahun.

Yaqut menilai, langkah penyelesaian konflik yang diawali dengan pendirian bangunan gereja menjadi momen bersejarah bukan hanya bagi jemaat tetapi masyarakat Kota Bogor dan masyarakat di seluruh Indonesia.

"Atas nama pemerintah kami mengucapkan selamat kepada Majelis Jemaat GKI Pengadilan (GKI Yasmin) Bogor dan pengurus jemaat GKI di Bogor Barat," kata Yaqut, dalam keterangannya, yang diterima Senin (6/12/2021).

Yaqut menuturkan, untuk mewujudkan kehidupan yang rukun dan damai dalam masyarakat yang majemuk, membutuhkan perjuangan dan kebesaran hati semua pihak untuk saling memuliakan, menghormati dan saling menghargai antara satu dengan yang lain.

Satu jalan terbaik di tengah kebhinekaan, kata Yaqut, adalah mengimplementasikan moderasi beragama, yakni cara pandang, sikap dan praktik beragama dalam kehidupan bersama.

"Melalui peletakan batu pertama di Bogor Barat kita semua membuktikan bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang rukun dan damai, mengedepankan musyawarah untuk mufakat dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan," sebut Yaqut.

Yaqut berharap, langkah ini bisa terus berdampak bagi kepentingan pelayanan yang semakin luas.

Ia meyakini, dengan pembangunan GKI Yasmin akan ada rencana-rencana dan program-program pelayanan yang dirumuskan dengan pelayanan umat kristiani di Bogor.

"Gedung gereja di Bogor Barat ini diharapkan bisa menjadi basis pelayanan yang bukan saja berbicara mengenai program-program pelayanan internal umat kristen, tetapi menjangkau lintas agama dalam konteks kerukunan umat beragama sehingga hasil pelayanan di tempat ini bisa menghasilkan manusia-manusia yang unggul, moderat dan memiliki spiritual yang tinggi," beber Yaqut.

Pembangunan tempat ibadah Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin di Kota Bogor, Jawa Barat, mulai dilakukan setelah sempat tertunda selama 15 tahun akibat konflik.

Minggu (5/12/2021), Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto memimpin langsung proses peletakan batu pertama pembangunan GKI Yasmin yang saat ini lokasinya berada di Jalan KH. Abdullah bin Nuh, Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Bima mengatakan, semua tahapan dalam mendirikan tempat ibadah itu telah berjalan dengan baik ini. Hal ini, kata Bima, patut disyukuri oleh semua pihak karena sebagai proses pembelajaran untuk menguatkan toleransi ke depan.

"Dari hati yang paling dalam, kepada keluarga besar GKI saya mohon maaf karena momennya terlambat 15 tahun. Harusnya bisa lebih cepat sehingga jemaat bisa menjalani ibadah dengan tenang dan damai," kata Bima.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/06/12314381/menag-pembangunan-gki-yasmin-bogor-bukti-indonesia-rukun-dan-damai

Terkini Lainnya

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke