Salin Artikel

Perampokan di Gerai Gadai Jagakarsa, Pelaku Pura-pura Gadaikan Barang lalu Todongkan Airsoft Gun

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan mengatakan, perampok berinisial D (22) menyandera tiga korbannya, yakni UKH (21), DNA (20), dan SR (23).

Tiga korban tersebut merupakan karyawan di gerai gadai itu.

"Modus kejahatan, tersangka pura-pura akan gadai laptop dan handphone. Dengan pura-pura menggadaikan barang tersebut dilayani salah satu korban SR," ujar Zulpan saat konferensi pers, Selasa (14/2/2021).

Saat kejadian, gerai gadai akan tutup. Pelaku kemudian menodongkan airsoft gun kepada para korban.

"Bikin takut karyawan toko, semuanya perempuan. Pelaku memerintahkan UKH untuk buka brankas," kata Zulpan.

Pelaku mendorong dua korban lainnya ke kamar mandi.

Setelah mengambil uang Rp 33 juta di brankas, pelaku kemudian merusak dan mengambil server kamera closed-circuit television (CCTV) dan memasukkannya ke dalam tas. Pelaku juga mengambil laptop dan ponsel.

Ketika akan keluar dari gerai itu, anggota Polsek Jagakarsa sedang ada di lokasi.

"Ada anggota polsek lihat pelaku nyuruh orang-orang mundur," kata Zulpan.

Polisi memberikan tembakan peringatan, tetapi tidak diindahkan.

"Didorong ke dalam, dilawan, terpaksa dilumpuhkan ditembak di kaki, secara tegas dan terukur," ujar Zulpan.

Pelaku pun dijerat Pasal 365 ayat 2 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman pidana paling lama 12 tahun penjara.

Sebelumnya, video yang memperlihatkan penangkapan perampok bersenjata api itu viral di media sosial.

Dalam video yang beredar di salah satu akun Instagram, tampak sejumlah warga berkumpul mengepung pelaku yang berada di dalam gerai gadai.

Ada warga yang terlihat membawa kayu. Ada juga sejumlah anggota polisi yang turut berupaya menangkap pelaku.

Pelaku sempat menodongkan pistol ke arah petugas dan warga yang berada di luar gerai gadai.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/14/15035431/perampokan-di-gerai-gadai-jagakarsa-pelaku-pura-pura-gadaikan-barang-lalu

Terkini Lainnya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke