Salin Artikel

323 Siswa SDN 13 Palmerah Ikut Vaksinasi Covid-19 usia 6 Tahun ke Atas

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 323 siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 13 Palmerah, Jakarta Barat, dijadwalkan mengikuti vaksinasi Covid-19 pada hari kedua, Rabu (15/12/2021).

Kepala SDN 13 Palmerah Agusyanti Adelina mengatakan, 323 siswa tersebut terdiri dari kelas 1 hingga 5.

"(Terdapat) 323 anak yang berusia 6-11 tahun dan ada juga siswa kelas 6 yang belum kebagian vaksin 12 tahun, karena saat itu belum cukup umurnya," ungkap Yanti saat ditemui di Palmerah, Rabu.

Ia mengatakan hampir seluruh orangtua siswa mengizinkan anaknya untuk mengikuti vaksinasi Covid-19. Kecuali, mereka yang anaknya sedang tidak dalam kondisi prima.

"Alhamdulillah semuanya mengizinkan. Tapi ada beberapa siswa yang sedang dalam keadaan kurang sehat, ada yang pilek, batuk demam, sehingga vaksinasinya ditunda," lanjut Yanti.

Yanti menyebut kegiatan vaksinasi di sana juga menggandeng sejumlah pihak seperti Polres Jakarta Barat, Polsek Palmerah, Puskesmas Palmerah, RS Polri, Satpol PP, Gulkarmat, dan jajaran Kecamatan Palmerah.

Adapun hingga pukul 10.08 WIB, jumlah siswa yang telah mengikuti vaksinasi sebanyak 50 siswa.

Kepala Puskesmas Palmerah Darus Sahmedi mengatakan, lebih dari 20 petugas dihadirkan untuk melakukan proses vaksinasi.

"Kami ada sejumlah tim gabungan dari Puskesmas dan RS Polri," kata Darus.

Setiap siswa boleh ditemani oleh orangtua atau pendamping, mulai dari proses pendaftaran hingga observasi.

"Saat observasi orangtua bisa membantu mendampingi siswa. Jika ada suatu efek paska vaksin, pendamping tersebut dapat memberitahukan tim medis. Sebab, namanya anak-anak kan suka malu-malu," ungkap Darus.

Berdasarkan pantauan, siswa hadir ditemani pendamping dan mendaftar secara mengantre. Anak-anak pun dipersilakan duduk di bangku yang sudah diberi jarak.

Selain itu, dua badut juga datang membantu untuk menghibur anak-anak selama proses vaksinasi. Terlihat sejumlah anak mengaku takut disuntik dan harus dipegangi beberapa orang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/15/12223061/323-siswa-sdn-13-palmerah-ikut-vaksinasi-covid-19-usia-6-tahun-ke-atas

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke