Salin Artikel

Dahan Pohon Patah karena Angin Kencang, Timpa Kabel Listrik dan Tutup Akses Jalan di Tangerang

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebuah dahan pohon patah dan menimpa kabel listrik hingga menutup akses Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Jumat (17/12/2021) sore.

Pantauan Kompas.com di lokasi, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang masih mengevakuasi dahan pohon yang jatuh.

Dahan pohon tersebut terlihat memiliki ukuran yang panjang, sehingga dapat menimpa kabel listrik yang melintang dan menutup akses jalan itu.

Belasan petugas terlihat tengah memotong bagian dari dahan pohon tersebut menggunakan gergaji mesin.

"Minggirin, minggirin," ucap seorang petugas ke petugas lain.

Setelah diberi arahan, petugas langsung memindahkan bagian dahan pohon yang sudah dipotong.

Bagian dahan pohon lainnya tampak masih berserakan di Jalan Jend Ahmad Yani.

Akibat ditimpa dahan pohon yang jatuh, kabel listrik yang terletak di sisi timur Jalan Jend Ahmad Yani patah.

Kepolisian masih menutup jalan yang terletak di dekat Pasar Anyar, Kota Tangerang, itu, hingga pukul 15.43 WIB.

Warga yang telanjur melewati jalan satu arah ini terpaksa berputar balik ke arah Jalan Windu Karya.

Pada waktu bersamaan, petugas dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang terlihat mulai membersihkan daun-daunan serta dahan pohon yang tumbang.

Usai dibersihkan, dedaunan dan dahan pohon tersebut diangkut menggunakan truk besar.

"Dahan pohonnya tumbang karena angin itu, hujan juga tadi kan," ucap salah seorang anggota polisi di lokasi.

"Abis jatuh, itu (dahan pohon) nimpa kabel listrik. Tiangnya ikut bengkok, patah. Tapi beruntung enggak ada korban," sambung dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/17/16013641/dahan-pohon-patah-karena-angin-kencang-timpa-kabel-listrik-dan-tutup

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke