JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo memastikan temuan rel trem peninggalan zaman Jakarta masih bernama Batavia, tidak akan menghambat pekerjaan proyek pembangunan MRT Fase 2A Glodok-Kota.
"Pembangunan MRT Fase 2A tetap berlanjut. Terkait temuan itu akan ditindaklanjuti BUMD PT MRT dan Dinas Kebudayaan," kata Syafrin, di Balai Kota Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (28/12/2021).
Syafrin tidak merinci proses penindaklanjutan temuan rel trem tersebut, termasuk ke mana akan dipindahkan, karena kewenangannya berada di PT MRT Jakarta dan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta.
"Itu level pelaksanaannya di MRT dan Dinas Kebudayaan," ujarnya.
Sebelumnya, PT MRT Jakarta menemukan rel trem yang dibangun di zaman kolonial Belanda saat proses konstruksi jalur MRT Jakarta fase 2A Glodok-Kota, Jakarta Barat. Penemuan rel trem itu dibenarkan oleh Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Silvia Halim.
"Ini (rel trem) kemarin yang paling terakhir kita temukan galiannya di bulan Desember pada kedalaman beragam antara 15 sampai 110 centimeter," kata Silvia dalam diskusi daring, Senin (27/12/2021).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patriapun mengatakan, rel trem pada masa kolonial Belanda, yang ditemukan saat PT MRT Jakarta menggali tanah di lokasi proyek MRT, akan dipindahkan.
"Itu sudah ada dari zaman Belanda kan, tentu itu sudah lama sekali dan itu akan dipindahkan," kata Riza saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/12/2021) malam.
Riza berujar, saat ini tidak ada program untuk menghidupkan kembali jalur trem. Pemprov DKI Jakarta hanya membuat program transportasi yang sudah dicanangkan sebelumnya.
"Dalam program Anies-Sandi, Anies-Ariza, tidak ada membuat trem, yang ada kan MRT, LRT, busway, angkot," kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/28/22301371/kadishub-dki-pastikan-temuan-rel-trem-tak-hambat-proyek-pembangunan-mrt