Salin Artikel

Polda Metro Jaya Tangkap 11 Residivis Curanmor yang Kembali Beraksi di Tangerang dan Bekasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menangkap kawanan residivis pencuri kendaraan bermotor yang kembali beraksi dengan berbekal senjata api rakitan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, kawanan pencuri itu berjumlah 11 orang, mereka ditangkap di tempat dan lokasi terpisah.

Penangkapan dilakukan setelah penyidik Subdit Jatanras Polda Metro Jaya melakukan pengembang dalam waktu 1 bulan.

"Pengungkapan kasus ini dilakukan Subdit Jatanras dalam tempo satu bulan dengan mengamankan dan menangkap 11 orang pelaku," ujar Zulpan kepada wartawan, Jumat (31/12/2021).

Menurut Zulpan, kawanan Curanmor itu sudsh beraksi di tiga lokasi berbeda. Salah satunya di wilayah Tangerang Selatan pada 11 November 2021.

Pencurian kedua dilakukan komplotan ini pada 25 November 2021 di Tangerang Kota. Sedangkan aksi ketiga di wilayah Kabupaten Bekasi pada 17 Desember 2021.

"Dalam kegiatan aksinya, pelaku ini juga tidak segan melakukan kekerasan, jika ada perlawanan dari korban. Mereka juga menggunakan senpi rakitan dalam kejahatannya," kata Zulpan.

Kini, sebanyak 11 spesialis pencuri kendaraan bermotor tersebut sudah ditangkap dan ditahan Mapolda Metro Jaya.

Dari penangkapan tersebut, kata Zulpan, penyidim mendapati senjata api rakitan jenis revolver, beberapa butir peluru, hingga kunci leter T.

"Kemudian beberapa kendaraan motor yag ada di sini," ucap Zulpan.

Zulpan menambahkan, kawanan pencuri itu juga sudah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dijerat Pasal 363 Ayat 1 dan 480 Ayat 1 KUHP.

Penyidik juga menjerat tersangka atas dugaan pelnggaran Undang-Undang (UU) Darurat Nomor 12 tahun 1991 tentang kepemilikan senjata.

"UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951, itu penjara setinggi-tingginya 20 tahun," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/31/15530001/polda-metro-jaya-tangkap-11-residivis-curanmor-yang-kembali-beraksi-di

Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke