Salin Artikel

Fakta Vaksinasi Booster di Tangerang, Target 104.000 Orang dan Akan Digelar di Beberapa Titik

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan menyelenggarakan pemberian vaksin booster Covid-19 mulai Rabu (12/1/2022).

Belum diketahui pasti lokasi pemberian vaksin booster di Kota Tangerang. Akan tetapi, vaksinasi itu akan dilangsungkan di gedung sekolah, puskesmas, hingga rumah sakit (RS).

Kompas.com merangkum sejumlah informasi mengenai vaksinasi booster di Tangerang:

Target 104.000 orang

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menargetkan 104.000 orang akan menerima vaksin Covid-19 booster di wilayahnya.

Menurutnya, untuk saat ini tidak semua golongan masyarakat bisa mendapatkan vaksin booster tersebut.

"Yang di-booster tidak semua (golongan). Target 104.000 lansia. Sementara infonya yang di-booster itu lansia. Jadi itu yang kami kejar. Selanjutnya kami menunggu arahan dari kementerian," ucapnya saat dihubungi, Senin (10/12/2021).

Arief melanjutkan, selain warga lansia, warga di Kota Tangerang yang termasuk sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS juga diprioritaskan sebagai penerima vaksin booster.

Selain warga PBI BPJS, warga yang memiliki Kartu Tangerang Sehat turut ditargetkan sebagai penerima vaksinasi Covid-19 dosis ketiga tersebut.

Hingga saat ini, politikus Partai Demokrat itu mengaku belum mengetahui merek vaksin booster yang akan digunakan.

Gelar vaksin booster di beberapa lokasi

Arief menyatakan, pemberian vaksin booster bakal berlangsung di sejumlah lokasi.

Beberapa lokasi itu adalah puskesmas, gedung sekolah, dan RS.

"Bisa di puskesmas, bisa di sekolah. Yang pasti, kita sudah minta dukungan juga ke RS-RS swasta berupa fasilitas kesehatan untuk mau membantu percepatan (vaksin) booster ini juga," ucapnya.

Selain itu, Pemkot Tangerang juga bakal mendirikan gerai-gerai untuk vaksinasi booster.

Lantaran target vaksinasi booster adalah lansia, pihaknya belum berencana menggelar vaksinasi booster secara terpusat.

"Sekarang kami bikin gerai-gerai. Apalagi ini (sasaran) kan lansia, terus juga ada mereka yang kurang mampu. Kalau bisa kami dekatkan ke masyarakat," katanya.

Wacana vaksin booster berbayar

Arief berharap Presiden Joko Widodo menggratiskan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga bagi warga di wilayah administrasinya.

Hal tersebut diucapkan Arief menanggapi adanya wacana soal vaksin booster berbayar.

"Ya kami sih berharap vaksin booster (untuk) masyarakat ini bisa digratiskan semua," tuturnya.

"Saya berharap Pak Presiden (Joko Widodo), pemerintah pusat, dalam hal ini bisa berkenan tuh membantu masyarakat kami semua," sambung dia.

Politikus Partai Demokrat itu meminta agar vaksin booster digratiskan karena virus corona varian B.1.1.529 alias Omicron tengah merebak saat ini di Indonesia.

Selain itu, dia juga mengatakan ada kenaikan jumlah kasus Covid-19 di Kota Tangerang meski belum signifikan.

"Kenapa (berharap vaksin booster gratis)? Sekarang ini lagi ada Omicron. Sudah mulai ada kenaikan kalaupun belum ada lonjakan dan mudah-mudahan tidak jadi gelombang ketiga," papar Arief.

Dia menyebutkan, potensi penularan Covid-19 dapat dicegah dengan vaksin booster. Arief menilai, vaksin booster bakal lebih masif penyuntikannya bila digratiskan.

Selain itu, menurut Arief, proses skrining warga juga akan lebih mudah jika vaksinasi Covid-19 dosis ketiga tidak berbayar.

"Kalau gratis, semua masyarakat bisa kami sweeping. Teknis lapangannya juga lebih mudah untuk skriningnya," tuturnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/11/08390621/fakta-vaksinasi-booster-di-tangerang-target-104000-orang-dan-akan-digelar

Terkini Lainnya

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke