Salin Artikel

Cerita Para Lansia Semangat Ikut Vaksin Booster: Jalan Kaki 2 Km hingga Datang Kepagian

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau vaksin booster sudah berlangsung sejak Rabu (12/1/2022) kemarin. Vaksin booster masih diprioritaskan untuk warga lanjut usia 60 tahun keatas dan kelompok rentan.

Banyak ragam cerita para lansia saat mengikuti vaksinasi booster di hari pertama kemarin.

Jalan Kaki 2 km

Munandar (71), harus berjalan kaki sejauh 2 kilometer ke lokasi penyuntikan vaksin booster. Ia berjalan kaki dari stasiun LRT dekat rumahnya di kawasan Kelapa Lilin ke Puskesmas Kelapa Gading.

Tak pelak, saat disuntik vaksin, dia pun tampak berkeringat.

"Kok keringatan Pak?" tanya petugas vaksinator saat akan menyuntiknya.

"Iya, tadi saya jalan dari (stasiun) LRT," jawab dia.

Petugas vaksinator itu tampak kaget mendengar jawaban Munandar.

"Itu kan jauh Pak," jawab petugas itu.

Munandar mengira, pelaksanaan vaksinasi booster digelar di stasiun LRT tersebut. Sebab sebelumnya, di stasiun itu pernah digelar vaksinasi serupa yang diikuti oleh istrinya.

"Saya kira ada di (stasiun) LRT (vaksinasinya), rumah saya dekat (stasiun) LRT. Jadi dari stasiun jalan ke sini, sekalian olahraga," kata Munandar.

Munandar mengaku sangat senang dengan pelaksanaan vaksinasi booster tersebut. Meskipun harus datang sendiri dan berjalan kaki, tetapi Munandar senang bisa tetap sehat dan mengikuti vaksinasi dosis ketiga itu.

"Saya senang, pelayanannya juga bagus. Saya acungkan jempol," kata dia.

Datang Kepagian

Di Tangerang Selatan, Ita (64) juga semangat mengikuti pelaksanaan vaksinasi booster.

Saking antusiasnya, Ita beserta lima rekannya yang berasal dari wilayah Pondok Cabe itu datang ke RSUD Tangerang Selatan sejak pukul 08.00 WIB.

Padahal, vaksinasi baru dimulai pada pukul 09.00 WIB karena dihadiri oleh Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie (63) yang juga disuntik vaksin booster.

Meski demikian, Ita tetap senang akhirnya mendaptkan vaksin booster untuk memperkuat imunnya.

"Saya pikir lebih cepat lebih baik, kan ini juga untuk kesehatan kita, saya bersyukur sudah bisa booster," ucapnya.

Pasca-disuntik, Ita mengaku tidak mengalami gejala tertentu, baik setelah suntikan vaksin dosis pertama, kedua maupun ketiga. Ita juga mengajak seluruh lansia untuk ikut serta dalam vaksinasi tanpa ada rasa khawatir.

"Kalau bisa jangan takut vaksin, kan untuk kesehatan, saran saya gitu. Kenapa takut untuk kebaikan kita semua. Saya juga mengimbau bagaimana caranya agar semua lansia ikut," lanjutnya.

Sudah Menunggu Vaksin Booster Sejak Lama

Yushar (68), warga Palmerah, juga sangat antusias saat mengetahui bahwa kelompok lansia sudah bisa diberikan vaksin booster. Ia mengaku sudah menanti-nanti vaksinasi dosis ketiga ini. 

"Saya sudah cari tahu sejak lama. Sudah sering tanya-tanya. Nah tadi saya tanya pihak Puskesmas lagi, katanya digelar di sini. Saya langsung ke sini," kata Yushar setelah melakukan vaksinasi, Rabu kemarin.

Setelah mendapatkan dosis ketiga, ia pun kini merasa lebih aman, terutama ketika Covid-19 varian Omicron mulai menyebar.

Yushar menambahkan, sejak awal ia memang mempercayai bahwa vaksinasi adalah langkah ampuh untuk menangkal virus corona. Bahkan ia termasuk sebagai kelompok pertama yang menerima suntikan vaksin dosis pertama, Februari 2021 lalu.

"Saya belum pernah terpapar Covid-19. Mudah-mudahan jangan sampai terkena. Semoga semua juga sehat," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/13/10022211/cerita-para-lansia-semangat-ikut-vaksin-booster-jalan-kaki-2-km-hingga

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke