Salin Artikel

Fakta Pembunuhan di Jatibening, Pelaku Teman Sendiri dan Polisi Usut Dugaan Cinta Sesama Jenis

BEKASI, KOMPAS.com - Pembunuhan terhadap seorang wanita berinisial HS (53) terjadi di wilayah Jatibening, Bekasi, Jawa Barat.

Pelaku pembunuhan tersebut adalah teman dari korban berinisial RG (54). RG juga merupakan seorang wanita.

Peristiwa yang membuat HS kehilangan nyawa itu terjadi pada Selasa (11/1/2022) sekitar pukul 22.00 WIB.

Berteman baik

Kapolres Metro Bekasi Kombespol Hengky mengatakan peristiwa pembunuhan terjadi di rumah kakak tersangka, yaitu MG.

Korban dan pelaku diketahui berteman baik dan sering berjumpa di rumah kakak pelaku.

Menurut keterangan Hengky dalam gelar perkara, Kamis (13/1/2022), korban yang merasa tidak enak badan meminta untuk dikerok oleh pelaku.

Mereka janjian untuk bertamu di rumah MG.

"(Saat itu) korban merasa kurang enak badan minta tolong untuk dikerok karena masuk angin," ungkap Hengky.

Saat itulah pembunuhan terjadi. Pelaku menyerang korban dengan pisau di bagian leher korban.

Mengaku dapat 'bisikan'

Menurut pengakuan RG kepada polisi, ia melakukan pembunuhan terhadap HS setelah mendengar bisikan di kepalanya.

"Dari hasil keterangan RG, terjadi bisikan yang akhirnya terjadilah aksi (pembunuhan) tersebut dengan menggunakan sebilah pisau dapur yang disayat ke leher korban," ujar Hengki.

Pelaku kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk menjalani observasi.

"Yang bersangkutan tidak turut hadir (dalam gelar perkara) dikarenakan sedang menjalani observasi di instalasi kejiwaan Rumah Sakit Kramat Jati," ungkap Hengki

Dugaan Cinta Sesama Jenis

Ada dugaan bahwa hubungan antara pelaku dan korban lebih dari hubungan teman dan mengarah ke hubungan sesama jenis.

Namun, pihak kepolisian sendiri masih akan terus mendalami dugaan tersebut untuk memastikan adanya motif hubungan sesama jenis yang melatarbelakangi pembunuhan.

"Kita belum sampai kesana, tapi terus mendalami dan nanti kita tanyakan juga ke rumah sakit dan menunggu hasil observasinya," imbuh Hengki.

Sejumlah barang bukti yang diamankan polisi berupa pisau dapur, koran dengan bercak darah yang mengering, dan sehelai handuk.

Pelaku terancam dijerat dengan Pasal 338 KUHP dengan hukuman penjara maksimal 15 tahun.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/14/12064321/fakta-pembunuhan-di-jatibening-pelaku-teman-sendiri-dan-polisi-usut

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke