Salin Artikel

Polsek Matraman Beri Uang untuk Tarik Minat Anak-anak Usia 6-11 Tahun Vaksinasi Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Program Vaksinasi Merdeka yang diperuntukkan anak-anak berusia 6-11 tahun tengah digalakkan saat ini. Berbagai upaya dilakukan agar anak-anak dapat menerima vaksin.

Salah satu cara agar menarik minat anak-anak untuk di vaksin adalah dengan memberikan sejumlah uang tunai. Hal tersebut langkah upaya yang dilakukan oleh Polsek Matraman Jakarta Timur pada program Vaksinasi Merdeka di Gelanggang Olahraga (GOR) Matraman.

"Maksud kita berbagi atau memberi santunan kepada anak-anak dan juga biar semangat," kata Kapolsek Matraman Kompol Tedjo Asmoro dalam keterangannya, Minggu (16/1/2022).

Langkah dari Polsek Matraman tersebut membuahkan hasil. Terpantau bagaimana anak-anak yang telah menerima vaksin terlihat antusias dan senang.

"Jadi terlihat antusias. Adek-adek ini ada yang sedang libur sekolah, yang dari pesantren, atau dari panti asuhan yatim piatu," terangnya.

Menurut Tedjo program vaksinasi merdeka ini menargetkan sekitar 500 anak yang hadir untuk dapat menerima vaksin.

"Target 500 atau lebih. Berapapun kita laksanakan yang bisa atau syarat divaksinnya terpenuhi, kita akan laksanakan," tutur Tedjo.

Target dari program vaksinasi merdeka untuk anak ini mencakup anak-anak berusia 6 sampai dengan 11 tahun.

Terkait dengan dilaksanakannya program vaksinasi di hari Sabtu dan Minggu, Tedjo mengatakan hal tersebut atas dasar arahan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Muhammad Fadil Imran.

"Dilaksanakan di GOR Matraman atau mobile di wilayah Matraman. Arahan Pak Kapolda hari Sabtu dan Minggu kita tetap laksanakan sampai 19 Januari guna mencapai target," ungkapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/16/14310351/polsek-matraman-beri-uang-untuk-tarik-minat-anak-anak-usia-6-11-tahun

Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke