Salin Artikel

Rentenir Tewas Dibacok di Ciputat, Kriminolog Sebut Nasabah Naik Pitam akibat Kekerasan Verbal

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pembacokan terhadap rentenir berinisial MS oleh nasabahnya sendiri, CS, terjadi di Gang Sahlan, Serua, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (17/1/2022).

Awalnya, mereka cekcok lalu berduel hingga menewaskan sang rentenir.

Guru Besar di Departemen Kriminologi FISIP Universitas Indonesia Muhammad Mustofa mengatakan, peristiwa itu bisa terjadi lantaran pelaku naik pitam terhadap korban.

Sesuai dengan keterangan pelaku, dia kesal kepada rentenir karena telah melakukan kekerasan duluan kepadanya.

"Belum ada uang, terus ada kekerasan dari korban. Justru provokatornya yang tadi (korban). Rentenir menagih itu biasanya menggunakan kekerasan verbal. Tapi kan kalau kata pelaku, korban memukul kepalanya duluan kemudian terjadilah perkelahian," ucap Mustofa saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/1/2022).

Karena menagih dengan kekerasan verbal dan kekerasan fisik, menurut Mustofa, pelaku kemudian naik pitam hingga tak bisa kendalikan diri.

"Jadi karena naik pitam, emosinya sudah melampaui batas kemampuan mengendalikan diri. Lalu pelaku melakukan perlawanan sebagai bentuk puncak kemarahan," lanjutnya.

Akan tetapi, Mustofa memastikan bahwa pelaku menyesali perbuatannya.

"Itu terjadi dalam situasional, bukan sesuatu yang akan diulang pelaku. Dia akan menyesali diri dan akan cerita apa adanya ke polisi," ungkap Mustofa.

Sebagaimana diketahui, kondisi korban tewas mengenaskan dengan bekas sayatan dilehernya. Kejadian itu kemudian menyisakan bekas lumuran darah di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Senin (17/1/2022).

Karena perbuatannya, pelaku berinisial CS yang melakukan pembacokan terhadap rentenir inisial MS tersebut resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.

"Sudah diambil keterangan sebagai tersangka. Sudah (ditetapkan) tersangka sejak kemarin," ujar Kasatreskrim Polres Tangsel AKP Aldo Primananda Putra saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/1/2022).

Aldo mengatakan, tersangka sudah tidak dirawat lagi di rumah sakit dan sudah ditahan.

"Sudah diamankan di Polsek Ciputat Timur. Kondisi sudah memungkinkan untuk dilakukan penahanan," ujar Aldo.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/19/06585591/rentenir-tewas-dibacok-di-ciputat-kriminolog-sebut-nasabah-naik-pitam

Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke