Salin Artikel

Sebut Warga Tak Tahu Tim Jaguar Sudah Dilebur, Iptu Winam: Pelan-pelan Ingatan Itu Akan Hilang

DEPOK, KOMPAS.com - Mantan Ketua Tim Jaguar Iptu Winam Agus berujar, masih banyak masyarakat yang belum tahu soal peleburan Tim Jaguar ke dalam Tim Patroli Perintis Presisi.

Meski begitu, kata Winam, perlahan-lahan nama Patroli Perintis Presisi di kepala masyarakat.

"Selama ini diingatkan mereka adanya Tim Jaguar, tapi nanti pelan-pelan ke depan mungkin ingatan itu akan hilang, diganti Perintis Presisi," kata Winam Agus saat dihubungi, Rabu (19/1/2022).

Setelah Tim Jaguar dilebur, berganti nama, dan bergabung dengan anggota dari tim patroli lainnya, Winam memastikan bahwa tim patroli yang baru tetap melaksanakan tugas demi mengatasi permasalahan di Depok.

"Kami tetap hadir di tengah masyarakat penuh dengan kesempatan yang sama, hanya masalah nama yang berubah," tutur Winam.

"Yang jelas dalam berpatroli, kami semoga lebih mumpuni, humanis dalam menghadapi permasalahan di masyarakat, dan itu untuk mengatasi masalah kejahatan di Kota Depok," lanjutnya.

Di sisi lain, Tim Jaguar sebelumnya mulai berpatroli pada pukul 00.00 WIB. Namun, setelah mengalami peleburan tim, waktu patroli mereka menjadi panjang.

Kemudian, setelah menjadi Tim Patroli Presisi Polda Metro Jaya, patroli dimulai dua jam lebih awal.

"Sesuai perintah pimpinan sekarang jam 10 malam sampai 5 pagi. Sebelumnya (mulai) jam 12," ujar Winam.

Diberitakan Sebelumnya, Tim Patroli Perintis telah diresmikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada 13 Januari lalu.

Tim baru yang melebur Tim Jaguar hingga Raimas Backbone milik Polres Metro Jakarta Timur itu kini bernama Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya.

Eks Ketua Tim Jaguar Iptu Winam Agus menceritakan, saat dilebur menjadi Tim Patroli Presisi Polda Metro Jaya, timnya bersama tim patroli polres lain menjalani pelatihan.

"Sejak kami pelatihan di Lido bulan Desember sudah ganti nama, diresmikan Kapolda Desember pertengahan tahun lalu, diresmikan Kapolri minggu yang lalu. Akhirnya sudah berlaku sejak itu," kata Winam Agus saat dihubungi, Rabu (19/1/2022).

Winam menyampaikan, tim patroli di polres-polres wilayah hukum Polda Metro Jaya dilebur agar mempunyai visi dan misi yang sama walaupun berbeda polres.

"Biar tidak ada karakter kewilayahan itu. Jadi banyak membedakan sehingga sekarang pimpinan menyamakan semua nama, semua satu visi misi, penguasaan atas nama presisi Polda Metro Jaya," kata Winam.

Winam menyampaikan, tim patroli di setiap Polres wilayah hukum Polda Metro Jaya dilebur agar mempunyai visi dan misi yang sama walaupun berbeda polres.

"Biar tidak ada karakter kewilayahan itu. Jadi banyak membedakan sehingga sekarang pimpinan menyamakan semua nama, semua satu visi misi, penguasaan atas nama presisi Polda Metro Jaya," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/20/06453231/sebut-warga-tak-tahu-tim-jaguar-sudah-dilebur-iptu-winam-pelan-pelan

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke