Salin Artikel

Jumlah Pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Meningkat akibat Perjalanan Domestik

Salah satu penyebabnya merupakan tren perjalanan dalam negeri yang sedang meningkat.

Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kolonel dr Mintoro Sumego mengatakan, kasus Covid-19 akibat perjalanan domestik saat ini sedang mengalami kenaikan.

"Kalau melihat trennya, saat ini pelaku perjalanan domestik terjadi peningkatan sementara, sedangkan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) mengalami penurunan," ujar Mintoro dalam keterangannya, Senin (24/1/2022).

Mintoro menyatakan harus ada peraturan yang membatasi perjalanan domestik, mengingat angka kasus Covid-19 akibat transmisi lokal sedang melonjak.

"Kasus lokal memang ada peningkatan. Selanjutnya yang berperan itu ada di hulu. Yang di hulu itu bagaimana membuat peraturan, ada pembatasan lain karena transmisi lokal ini sudah sangat terjadi peningkatan," terangnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19, pihak RSDC Wisma Atlet telah menyiapkan 1.781 tenaga medis.

"Kami sudah siapkan tenaga medis saat ini standby 1.781, lalu kami siapkan ruang intensive care-nya itu high care unit ataupun intermediet unit ada 89. Saat ini baru terisi 24, jadi masih cukup banyak," ucapnya.

Selain tenaga medis, RSDC Wisma Atlet telah menyiapkan alat kesehatan yang diperkirakan cukup untuk tiga sampai empat bulan ke depan.

"Oksigen kami menggunakan oksigen sentral, oksigen di Tower 5, 6, dan 7. Lalu oksigen tabung satu meter kubik itu kami punya hampir 1.000-an, yang enam meter kubik kurang lebih 1.500. Semuanya adalah dari pemerintah dan dari donatur," jelas Mintoro.

Terkait dengan lonjakan kasus Covid-19 akibat transmisi lokal, Mintoro mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat supaya memutus penyebaran Covid-19.

"Masyarakat kita sebut sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19 ini. Masyarakat harus benar-benar mematuhi protokol kesehatan yang ada guna memutus penyebaran virus Covid-19," ujarnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/24/16301631/jumlah-pasien-covid-19-di-rsdc-wisma-atlet-meningkat-akibat-perjalanan

Terkini Lainnya

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke