Gilbert menanyakan apakah dana pembangunan sirkuit Formula E senilai Rp 150 miliar sudah disiapkan atau belum oleh PT Jakpro.
"Dana pembangunan trek dari mana?" tanya Gilbert kepada Gunung dalam rapat kerja Komisi B bersama PT Jakpro di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (24/1/2022).
Gunung kemudian menjawab dana pembangunan lintasan secara keseluruhan mencapai Rp 150 miliar dan sebagian dana sudah digunakan sejak 2020 saat persiapan awal Formula E.
"Sebagian itu sekitar Rp 70-an miliar kalau tidak salah, saya angkanya kurang tepat, sekitar segitu, Pak," ucap Gunung.
Gilbert kemudian kembali mencecar Jakpro soal kekurangan anggaran untuk pembangunan sirkuit akan dibayar menggunakan dana apa.
Gunung menjawab, anggaran akan ditarik melalui dana korporasi milik PT Jakpro.
"Kan anggarannya dari kami, tidak ada dari (APBD), (pakai) dana korporasi, Pak," ucap Gunung.
Gunung menjelaskan, kekurangan dana sekitar Rp 70 miliar tersebut ditalangi menggunakan dana koorporasi dan akan dikembalikan apabila target dana dari sponsor bisa terealisasi.
"Nah ini akan kami tutup rencananya ini dari sponsorship dan partnership," ucap Gunung.
Gilbert kembali menanyakan apakah sudah ada kepastian sponsor yang akan membiayai ajang balap mobil listrik tersebut?
"Apa konsesi yang kalian kasih buat mereka, karena enggak ada sinterklas di dunia ini," tutur Gilbert.
Gunung mengakui, sponsor itu belum bisa dipastikan. Menurut Gunung, baru ada pihak yang menyatakan akan menjadi sponsor secara verbal, tetapi belum secara resmi mengajukan diri.
Anggota Komisi B Manuara Siahaan kemudian ikut bertanya terkait kepastian sponsor.
"Tapi mereka (sposor) sudah menyetujui?" tanya Manuara.
"Belum," ucap Gunung.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/24/17362951/dicecar-soal-dana-pembangunan-lintasan-formula-e-jakpro-sebut-rogoh-duit