BEKASI, KOMPAS.com - Jalan di Kaliabang Tengah, Perwira, Bekasi Utara, Kota Bekasi, sampai saat ini masih berlubang dan mengintai pengendara yang lewat.
Salah satu jalan yang menghubungkan antara Kota dan Kabupaten Bekasi tersebut diperkirakan sudah setahun rusak.
Berdasar pantauan Kompas.com, kondisi jalan terlihat berlubang dan beberapa di antaranya tergenang air.
Kendaraan baik roda dua atau roda empat yang melintas pun menurunkan kecepatan serta berhati-hati. Tidak jarang akibat jalan berlubang tersebut lalu lintas jadi tersendat.
Seorang pengemudi ojek online (ojol), Syarif Hidayat (37), yang setiap hari melintas di jalan itu mengatakan bahwa ketika sedang membawa penumpang, tidak jarang ia harus menurunkan laju kendaraannya.
"Saya kalau bawa penumpang lewat jalan ini, harus hati-hati banget. Karena kan jalanannya berlubang gini, jadi takut jatuh nanti," ucap Syarif saat ditemui di Jalan Kaliabang Tengah, Jumat (28/1/2022).
Senada dengan Syarif, Ruswana Effendi (27), seorang pedagang tahu goreng yang setiap hari berjualan di sekitar jalan itu mengatakan bahwa ketika hujan dan air mengenang di jalanan yang berlubang tersebut, tidak jarang kecelakaan terjadi.
"Sering kecelakaan di sini, apalagi kalau habis hujan deras dan jalanan ketutup air, banyak pengendara motor yang tidak tahu dan langsung tancap gas, jadinya kadang jatuh terkena lubang atau tergelincir," ucapnya.
Selain itu, Felix (23), seorang warga Kaliabang Tengah, berharap pemerintah segera memperbaiki kondisi jalanan tersebut.
"Jalanan ini kan sering dilewati sama kendaraan besar, ya. Jadi harapannya tolong segera perbaiki," ujarnya.
Felix menambahkan bahwa perbaikan jalan harus segera dilakukan mengingat kecelakaan sering terjadi dan Ia tidak ingin perbaikan jalan tersebut dikerjakan setelah ada korban.
"Kita nggak pernah tahu kecelakaan terjadi kapan, tapi ya harapannya jangan tunggu sampai kecelakaan dan ada korban meninggal, baru diperbaiki," ujar Felix.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/28/14001291/jalan-berlubang-di-kaliabang-bekasi-tak-kunjung-diperbaiki-ancam