Biasanya, jalan ini dipenuhi oleh kendaraan yang mengangkut berbagai jenis bunga segar, lantaran berada tak jauh dari Pasar Bunga Rawa Belong.
Namun, empat hari menjelang Tahun Baru Imlek, jalan ini justru diramaikan dengan puluhan pedagang dan pembeli ikan bandeng.
Peristiwa ini hanya terjadi setahun sekali, setiap menjelang Imlek. Bagai tradisi, hal ini sudah terjadi sejak puluhan tahun.
Biasanya, warga membeli bandeng untuk diberikan kepada sanak saudara yang lebih tua.
"Ini tradisi Betawi dari zaman nenek moyang kita dulu. Jadi yang lebih muda itu memberikan ikan bandeng ke orangtua atau mertua pas libur Imlek," jelas Majid (45), salah satu pedagang di sana, Jumat.
Memasuki jalan ini, warga akan langsung disambut oleh deretan lapak semipermanen dadakn yang menjual ikan bandeng. Setidaknya ada 30 pedagang yang berjualan di sepanjang jalan ini.
Majid mengatakan, deretan pedagang ikan bandeng dadakan di sini sudah cukup terkenal, sehingga banyak warga yang berbelanja jauh-jauh ke sini.
Pedagang lainnya bernama Udin (40) mengatakan, saking ramainya, ia bisa menjual sekitar 200 kilogram ikan bandeng setiap harinya.
"Saya ambil 200 kilogram ikan bandeng. Ambilnya dari Muara Karang, tapi ikannya sendiri ditangkap dari Cilincing, Jakarta Utara, dan Indramayu," jelas Udin.
Bahkan, baru pukul 19.30 WIB, sebagian lapak pedagang ikan bandeng di sana sudah tutup lantaran sudah habis diburu warga.
Namun demikian, Udin memperkirakan, puncak transaksi masih akan terjadi hingga satu hari menjelang Imlek.
"Puncaknya Senin nanti karena biasanya mereka baru ngantar-ngantar ikan itu pas Imleknya," kata Udin.
Oleh karenanya, kedua pria yang sehari-haru berdagang ikan di Pasar Jabon Meruya itu masih akan berdagang hingga malam menjelang Imlek.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/28/21050241/pasar-malam-ikan-bandeng-di-rawa-belong-diserbu-warga-jelang-imlek