Keputusan itu diambil setelah angka penularan kasus Covid-19 di Kota Bogor mengalami peningkatan setidaknya dalam dua pekan terakhir.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, kekhawatiran penularan Covid-19 di lingkungan sekolah menjadi salah satu parameter keputusan PTM dihentikan sementara.
Bima menuturkan, penghentian sementara PTM berlaku untuk seluruh jenjang pendidikan sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
"Kami melindungi keluarga di rumah karena mengatur anak-anak di dalam kelas jauh lebih sulit dibanding mengatur masyarakat di restoran dan mal. Ini situasi tidak biasa saja," ungkap Bima, Senin (31/1/2022).
"Ini kami lakukan agar lebih siap memasuki PTM ke depannya," sambung Bima.
Bima menyebutkan, Pemkot Bogor terus mempercepat vaksinasi Covid-19 khususnya terhadap anak usia 6-11 tahun.
Saat ini, kata Bima, capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kota Bogor untuk dosis pertama sudah mencapai 90 persen. Sementara itu, untuk dosis kedua sudah di angka 70 persen.
"Saya sampaikan pesan kuat akan situasi sekarang ini. Yang paling penting bahwa harus diambil langkah dan kebijakan kami ke arah menahan, membendung, dan memperlambat," sebutnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Hanafi menjelaskan, saat ini Pemkot Bogor masih merumuskan waktu untuk memastikan penundaan PTM resmi diberlakukan.
Hanafi membeberkan, Disdik Kota Bogor telah menginformasikan perihal penundaan PTM kepada seluruh sekolah dari jenjang TK, SD, SMP, SMA, madrasah, hingga pesantren.
"Untuk waktunya kita masih nunggu keputusan dari Wali Kota. Jika sudah diputuskan kapan mulainya, maka seluruh siswa akan menjalani pembelajaran jarak jauh," pungkas Hanafi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/31/20085921/kasus-covid-19-meningkat-pemkot-bogor-hentikan-sementara-ptm