Semenjak kebijakan harga eceran tertinggi (HET) diberlakukan Selasa (1/2/2022), minyak goreng jadi komoditas yang langka.
"Langka banget sejak tiga hari terakhir," ujar Pengelola Pasar Ciputat Syaiful saat dihubungi, Rabu (2/2/2022).
"Masih ada, cuma paling per setengah dus doang, tapi itu hanya satu atau dua pedagang aja," lanjutnya.
Syaiful menuturkan, menurut informasi yang diperoleh dari pedagang, penyebab kelangkaan tersebut berasal dari distributor.
"Kata pedagang, distributor enggak berani ngirim karena harganya masih belum stabil," pungkasnya.
Adapun Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel sudah menetapkan kebijakan HET minyak goreng Rp 14.000 sejak Selasa kemarin.
Hal itu juga telah diumumkan melalui surat edaran kepada para pengelola pasar tradisional di Tangsel.
Bahkan, aturan-aturan mengenai sanksi yang dikenakan bagi yang melanggar juga tercantum di dalamnya.
Hal yang sama juga terjadi di Pasar Serpong, Tangsel. Baru memasuki hari kedua pemberlakuan kebijakan tersebut, stok minyak goreng di Pasar Serpong sudah kosong.
Hal ini disampaikan Pengawas Operasional Pasar Serpong Budi Uripto.
"Saya sudah survei keliling pasar tapi minyaknya tidak ada, mau yang minyak curah ataupun minyak kemasan sudah kosong," ujar Budi saat dihubungi, Rabu.
"Stok lama aja kemarin udah abis, tadi tim saya survei harga barang lagi, tapi barangnya habis," lanjutnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/02/16112181/stok-minyak-goreng-di-pasar-ciputat-tangsel-mulai-langka