Salin Artikel

PPKM Level 3 di Kota Bogor, Bima Arya Minta RS Antisipasi Lonjakan BOR

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bogor menyiapkan langkah antisipasi terkait peningkatan kasus Covid-19. 

Kenaikan kasus membuat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kota Bogor berstatus level 3.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto telah memprediksi hal ini setelah banyaknya temuan kasus positif Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.

Kendati demikian, Bima mengaku cukup lega karena naiknya level PPKM tidak dibarengi dengan meningkatnya angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit.

Ia menyebutkan, BOR di rumah sakit rujukan Covid-19 masih terkendali, yaitu 31,4 persen.

"Artinya warga yang dirawat lebih banyak memiliki gejala ringan dan kondisinya masih terkendali. Berbeda hal dengan beberapa kota yang mengalami peningkatan tren," kata Bima, Selasa (8/2/2022).

Bima telah menginstruksikan seluruh rumah sakit untuk menyiapkan seluruh fasilitas perawatan terhadap pasien Covid-19, khususnya tempat tidur.

Sebab pada Sabtu (5/2/2022), Kota Bogor mencatatkan penambahan 741 kasus baru. Angka harian itu mendekati jumlah puncak penularan virus Covid-19 varian Delta.

Secara keseluruhan, kata Bima, tempat tidur di rumah sakit sudah mulai dikonversi, di antaranya di Rumah Sakit Hermina, RSUD Kota Bogor, dan Bogor Senior Hospital.

“Artinya semua pihak tidak boleh lalai dan lengah. BOR ini harus dimonitor terus. Jika terus merangkak naik, berarti ada sesuatu yang harus kita antisipasi. Hanya ketika BOR RSUD Kota Bogor mencapai 80 persen, rumah sakit perluasan akan kita aktivasi, tapi saat ini belum," sebutnya.

Bima mengatakan, langkah antisipasi dan pengawasan akan diperluas hingga ke tingkat RT dan RW.

Puskesmas dan RW Siaga akan kembali diaktivasi untuk memonitor kondisi warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman).

“Satgas Covid-19 kewilayahan akan segera diaktivasi. RW Siaga dan Puskesmas diminta untuk berkoordinasi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Lakukan monitoring terhadap warga isoman,” pungkas Bima.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/08/13304411/ppkm-level-3-di-kota-bogor-bima-arya-minta-rs-antisipasi-lonjakan-bor

Terkini Lainnya

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke