JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan keinginan menjadikan Jakarta sebagai kota bebas sampah atau zero waste.
Namun, menurut Anies, keinginan tersebut akan sulit tercapai jika programnya hanya dikerjakan sendiri oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Kalau kita perhatikan, kita ingin (Jakarta) menjadi kota yang zero waste, tapi ini tidak mungkin terjadi bila hanya dikerjakan sendiri," ujar Anies dalam siaran langsung Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di kanal YouTube Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Senin (21/2/2022).
Anies menjelaskan, saat ini Jakarta menghasilkan 7.800 ton sampah per hari, yang dikelola dan berakhir di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
Menurut Anies, proses pengelolaan ribuan ton sampah seharusnya melibatkan semua orang, termasuk melibatkan pembuang sampah.
"Kita harus kerjakan ini sebagai sebuah proses bersama-sama," ucap dia.
Anies berharap, Jakarta di masa akan datang bisa menjadi kota dengan residu sampah yang dikelola dengan baik oleh seluruh warganya.
Menurut dia, hulu pengelolaan sampah berada di kegiatan pribadi sehari-hari dan tempat kerja. Dari hulu, pemilahan sampah bisa dikerjakan oleh individu masing-masing.
"Bagaimana dilakukan pemilahan sampah sejak dari rumah, pengangkutan sampah sesuai dengan jenis dan harapannya ini terus-menerus dibangun," tutur dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/21/11330331/anies-jakarta-ingin-menjadi-kota-zero-waste-tapi-tidak-mungkin-terjadi