Salin Artikel

Pengakuan Eki Pitung Jadi Tenaga Ahli Pasar Jaya, Sempat "Megap-megap" Bersanding dengan Hercules

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Betawi Muhammad Rifky alias Eki Pitung dan Rosario de Marshall alias Hercules diangkat menjadi tenaga ahli untuk Perumda Pasar Jaya.

Eki Pitung mengaku, dirinya dan Hercules telah menjalani fit and proper test.

Eki dan Hercules diangkat menjadi tenaga ahli karena ada kekosongan jabatan di

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi DKI itu.

Mengaku ditawari

Eki Pitung menjelaskan bagaimana proses dirinya dipilih menjadi tenaga ahli Perumda Pasar Jaya. Ia mengaku ditawari oleh pihak Pasar Jaya.

"Kalau saya prosesnya itu dari Oktober 2021. Di situ ada informasi mengenai kekosongan di BUMD, ada rutinitas misalnya setiap lima tahun sekali. Itu kan ada rutinitas tawaran," kata Eki saat dihubungi, Rabu (23/2/2022).

Saat itu Eki menerima tawaran tersebut. Dia menyatakan siap mengikuti prosedur dan tahapan menjadi tenaga ahli. Dia mengikuti wawancara hingga fit and proper test.

"Setelah itu hasilnya bagaimana, saya disuruh tunggu. Masuk Februari (2022), saya ditelepon bahwa berkas saya diterima, saya ditempatin di sini sebagai tenaga ahli," tutur Eki.

"Setelah itu ada interview lagi, interview-nya tentang konsep pasar," kata dia.

Berselang dua hingga tiga hari, Eki mendapatkan kabar bahwa ia diterima sebagai tenaga ahli Perumda Pasar Jaya.

"Saya dikabari lagi bahwa saya diterima. Nanti proses tanda tangan, kalau tidak ada halangan besok (hari ini) tanda tangannya," kata Eki.

Eki belum bisa memberikan secara detail tugasnya nanti. Ia masih menunggu kabar dari Perumda Pasar Jaya.

"Kalau saya sebagai konteks keamanan, lalu stakeholder, bisa-bisa saja. Dari 113 pasar di Jakarta di bawah Pasar Jaya, stakeholder atau kemitraannya kan banyak," tutur Eki.

Hercules lebih dulu

Eki Pitung menuturkan, dia dan Hercules tidak diangkat bersamaan jadi tenaga ahli Perumda Pasar Jaya.

"Yang saya tahu sih Hercules memang duluan," kata Eki.

Namun, Eki tidak tahu kapan Hercules diangkat menjadi tenaga ahli Pasar Jaya.

Terpisah, Manager Humas Perumda Pasar Jaya Gatra Vaganza mengatakan, Hercules sudah bekerja sebagai tenaga ahli di Perumda Pasar Jaya selama lima bulan.

Hercules ditawari kontrak kerja sebagai tenaga ahli selama enam bulan dan sudah mengikuti serangkaian tes kelayakan dari Perumda Pasar Jaya.

"Hercules sudah bekerja selama lima bulan dari enam bulan kontrak kerja yang dimiliki, yang mana bersangkutan juga sudah mengikuti serangkaian tes kelayakan," kata Gatra, Selasa (22/2/2022).

Gatra menjelaskan, Hercules menjalani serangkaian tes kelayakan bersama Eki Pitung.

Setelah masa kontrak habis, Gatra menyebutkan, Perumda Pasar Jaya akan melakukan evaluasi kinerja.

Menurut Gatra, rekrutmen tenaga ahli itu dilakukan untuk kepentingan dan kemajuan perusahaan.

Gatra juga mengatakan, rekrutmen Hercules dan Eki Pitung sesuai aturan dan mekanisme yang berlaku.

Sementara itu, Eki mengaku kaget saat namanya disandingkan dengan Hercules.

"Saya jadi megap-megap. Ini ada apa? Apa karena Hercules atau saya (tokoh) Betawi," ujar Eki.

Meskipun demikian, Eki menyatakan tak masalah menjadi tenaga ahli bersama Hercules.

"Ya sudahlah, saya merasa enggak ada masalah ya. Santai saja, enggak terlalu ambil pusinglah," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/24/08112131/pengakuan-eki-pitung-jadi-tenaga-ahli-pasar-jaya-sempat-megap-megap

Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke