Salin Artikel

Cerita Orangtua Saat Dampingi Anak Belajar Daring Selama Pandemi Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak pada berbagai sektor kehidupan, termasuk pendidikan.

Seiring bertambahnya penularan kasus, pemerintah sempat menerapkan pembatasan kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Proses belajar tatap muka diganti dengan metode daring atau pembelajaran jarak jauh untuk menekan penyebaran penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2.

Kondisi ini menimbulkan perubahan pada peran orangtua yang turut menjadi pendamping anak selama belajar di rumah.

Seperti yang dialami Ayu RR, warga Jakarta Timur, yang harus selalu mendampingi putrinya, Ayes belajar di depan laptop.

"Selama ada keputusan belajar daring di tengah pandemi Covid-19 itu saja saya dampingi anak pertama saya dari rumah," ujar Ayu, saat dihubungi, Rabu (2/3/2022).

Meski Ayes masih duduk di bangku TK Kartika, Pasar Rebo, Jakarta Timur, namun proses belajar sama dengan pelajar pada jenjang pendidikan lainnya.

Sejumlah tugas diberikan guru untuk dikerjakan di rumah dengan didampingi orangtua. Kemudian, hasilnya diserahkan secara daring.

Menurut Ayu, proses pembelajaran daring membuatnya berperan seperti guru untuk anak di rumah. Kegiatannya pun terbagi antara bekerja dan mendampingi putrinya.

"Iya bagi waktu. Saat anak harus belajar, kita dampingi. Saat waktu kerja, saya harus kerja. Untuk kerja dari rumah juga pada saat itu. Pintar bagi waktu saja," ucap wanita 31 tahun itu.

Hal yang membuat Ayu harus mengelus dada yakni saat proses belajar di depan laptop. Anaknya yang masih berusia 5 tahun tak tahan berlama-lama belajar dengan perangkat elektronik.

"Beda kalau di sekolah dia ada temannya. Disuruh apa sama guru, misal duduk rapi, dia liat temannya duduk rapih, dia ikut. Kalau di rumah paling 2 menit, abis itu lari-larian," kata Ayu.

Proses mendampingi anak belajar dilakoni Ayu lebih dari satu tahun. Ayu mesti bersabar karena ia sadar hal tersebut harus dilakukan demi kesehatan anak dan keluarga.

"Mau bagaimana kita ikut saja, dari pada sekolah langsung, tapi bawa penyakit. Sabar sabar saja pada saat itu," ucap Ayu.

Kini, pemerintah telah mengizinkan pembelajaran tatap muka secara terbatas di sekolah.

Awalnya ada rasa kekhawatiran di benak Ayu. Namun, ia yakin proses belajar tidak akan terganggu jika tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan menjaga jarak antarsiswa.

"Sekarang sudah belajar di sekolah lagi. Pada anak saya lakukan protokol kesehatan. Saya sampaikan kepada sekolah juga untuk memantu soal prokes anak," kata Ayu.

"Sekarang lumayan juga ada yang bantu ngajarin belajar. Kemarin belajar di rumah, tapi bayar jalan terus," tutupnya seiring tawa.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/02/20500651/cerita-orangtua-saat-dampingi-anak-belajar-daring-selama-pandemi-covid-19

Terkini Lainnya

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke