Bima mengatakan, dari data yang ada, saat ini angka kasus Covid-19 di Kota Bogor sudah di bawah 200 kasus per hari.
Tercatat, penambahan kasus Covid-19 pada Minggu (6/3/2022) sebanyak 179 kasus.
Sementara itu, Senin (7/3/2022), jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 162 kasus.
Kondisi itu jauh berbeda jika dibandingkan dengan pekan-pekan sebelumnya di mana angka kasus positif Covid-19 di Kota Bogor sempat tembus 1.043 kasus dalam sehari.
“Jika dalam beberapa hari ke depan tren yang ada masih sama di bawah 200 kasus, seperti yang kita prediksi awal Maret 2022 akan melandai. Mudah-mudahan seperti itu,” ungkap Bima, Selasa (8/3/2022).
Bima menuturkan, apabila tren kasus Covid-19 terus melandai, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mempertimbangkan akan kembali mengizinkan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di seluruh jenjang pendidikan.
Namun, sambung Bima, PTM akan digelar dengan catatan tidak ada peningkatan kasus Covid-19 dalam beberapa hari ke depan.
Untuk memastikan kondisi tersebut, Satgas Covid-19 Kota Bogor akan melakukan rapat koordinasi.
"Tentunya hal ini kita harus merapatkan lagi di Satgas kalau betul-betul terkonfirmasi sudah melandai,” sebutnya.
Pemerintah menetapkan wilayah Jabodetabek kembali ke PPKM level 2 karena situasi penyebaran Covid-19 yang kian membaik.
Keputusan itu ditegaskan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 15 Tahun 2022.
Kasus konfirmasi positif harian di wilayah aglomerasi itu terus menurun. Aturan terbaru PPKM level 2 ini berlaku mulai 8 Maret hingga 14 Maret 2022.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/08/20062741/kota-bogor-terapkan-ppkm-level-2-kasus-covid-19-mulai-melandai