Salin Artikel

Pipa Gas Alam di Beji Depok Terbakar, Diduga Ada Kebocoran

DEPOK, KOMPAS.com - Pipa gas bawah tanah di jalan Kembang lio, Beji, Depok, terbakar pada Rabu (16/3/2022) sekitar pukul 07.30 WIB.

Terbakarnya pipa diduga akibat adanya kebocoran pada bagian pipa yang membentangi saluran air lingkungan warga setempat.

Kabid Pengendalian Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Welman Naipospos mengatakan, pihaknya mendapat laporan kejadian pada pukul 07.36 WIB.

Setelah mendapatkan laporan, Tim Damkar Depok kemudian menuju ke tempat perkara meski ada hambatan dan membutuhkan waktu beberapa menit untuk menjinakkan api.

Setidaknya terdapat enam personil dan satu unit mobil damkar untuk mengatasi terbakarnya pipa gas tersebut.

"Hambatannya jalan menuju lokasi sempit. Tapi berhasil memadamkan api dalam waktu 10 menit untuk mencegah agar tak membakar kebagian lain," kata Welman saat dikonfirmasi, Rabu.

Welman mengungkapkan, mulanya kebocoran pipa gas diketahui saat salah seorang warga sedang membakar sampah. Apinya menyambar ke bagian pipa yang bocor.

"Ada orang yang nabun (bakar) sampah di sekitar pipa yang bocor. Ketahuan bocor, baru setelah kebakaran," ujar dia.

Meski demikian, terbakarnya pipa gas yang tak membakar bagian lain. Usai penanganan, kata Welman, pihaknya menghubungi perusahaan terkait kejadian tersebut.

"Alhamdulillah belum sempat merembet kebagian lain. Kami juga sudah melaporkan ke pihak PGN (Perusahaan Gas Negara)," imbuh dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/16/11154951/pipa-gas-alam-di-beji-depok-terbakar-diduga-ada-kebocoran

Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke