Salin Artikel

Polisi Peringatkan Tukang Siomay yang Perkosa Bocah di Jagakarsa Segera Serahkan Diri

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Selatan telah menetapkan tukang siomay bernama Kusni alias Tebet dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Kusni dilaporkan telah mencabuli bocah berinisial ZF (6) pada Januari lalu, namun hingga saat ini belum tertangkap. 

"Untuk saat ini kami sudah menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) ya, di mana DPO seperti ini sudah kita sebarkan ke seluruh jajaran kepolisian," kata Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nunu Suparmi, Rabu (16/3/2022).

Nunu mengimbau pelaku bersikap kooperatif dengan segera menyerahkan diri ke pihak kepolisian.

"Kami imbau kepada Kusni alias Tebet untuk bisa segera kooperatif, menyerahkan diri ke kepolisian, karena kalau pun kamu menghindar dari kepolisian, kami akan tetap mencari," tegas dia.

Ia juga berharap peran serta masyarakat untuk segera melaporkan ke kantor polisi terdekat jika melihat atau mengetahui keberadaan pelaku.

"Kalau pun masyarakat menemukan orang tersebut, bisa langsung menghubungi kepolisian terdekat," ujar Nunu.

Pelaku tercatat bertempat tinggal di Kp Pisang Batu, RT 01/RW 04, Kelurahan Kertamukti, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.

Kusni memiliki ciri-ciri rambut lurus, berwajah oval, kulit sawo matang, dan tinggi 165 sentimeter. Pelaku berusia 38 tahun.

Sebelumnya, M, ibu korban, mengungkapkan kekesalannya karena pelaku kekerasan seksual terhadap anak perempuannya belum ditangkap.

"Ya Allah, pelaku belum ditangkap juga. Tidak tahu (sebenarnya) dicari atau tidak. Kami rakyat kecil yang tidak punya uang. Kayaknya keadilan di Indonesia hanya untuk yang punya uang," ujar M, Senin (14/3/2022).

Sejak kasus dugaan pemerkosaan dilaporkan, M mengaku telah dimintai keterangan oleh penyidik dari Unit Perlindungan Perempuan (PPA) Polres Jaksel. Dia juga pernah mempertanyakan perkembangan kasus tersebut, tetapi jawaban yang didapat hanya sebatas polisi sedang mencari pelakunya.

"Saya sudah BAP (diperiksa) dua kali, sampai detik ini tidak ada kabar apa-apa, tapi kalau (kasusnya) viral kami dihubungi terus-terusan," kata M.

Kekerasan seksual yang dialami oleh ZF terkuak setelah dia melapor kepada ayahnya, MBR. ZF menghubungi ayahnya melalui telepon dan mengadukan perbuatan K.

MBR mengatakan, ZF bercerita bahwa dia telah dicabuli oleh K. Akibatnya, ZF mengeluh sakit pada bagian kemaluan saat buang air kecil.

Kemudian, MBR membawa ZF ke rumah sakit untuk melakukan visum. Menurut keterangan dokter, terdapat lecet pada bagian kemaluan ZF.

Kasus pemerkosaan ini dilaporkan MBR ke Polres Jakarta Selatan. Laporan itu telah teregistrasi dengan nomor LP/B/183/I/2022/RJS.

Sementara, Kepala Satuan Reserse Krimininal Polres Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit mengatakan, penyidik tengah memburu pelaku. K disebut kerap berpindah-pindah tempat.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Polisi Peringatkan Tukang Siomay yang Cabuli Bocah 6 Tahun di Jagakarsa Segera Serahkan Diri"

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/16/19380021/polisi-peringatkan-tukang-siomay-yang-perkosa-bocah-di-jagakarsa-segera

Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke