Salin Artikel

Mengapa Vaksinasi Booster Kurang Diminati? Ini Penjelasan Dinkes DKI

JAKARTA, KOMPAS.com - Vaksinasi dosis ketiga atau booster untuk Covid-19 di Jakarta tak banyak diminati seperti saat penyuntikan dosis pertama dan kedua.

Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, kurangnya minat warga tersebut kemungkinan karena lokasi vaksinasi yang jauh dari rumah.

Untuk itu, Dinkes DKI melakukan pendekatan melalui vaksinasi mobile menggunakan mobil vaksin yang disediakan.

"Kelihatan sekarang orang yang booster lebih senang kalau booster ada di dekat rumahnya, di dekat tempat tinggalnya kita berusaha banyakin mobile," kata Dwi saat dihubungi melalui telepon, Kamis (17/3/2022).

Dwi mengatakan, selain memberikan pelayanan lewat mobil vaksin, Pemprov DKI juga membuka 300-an sentra vaksinasi setiap hari.

Ratusan titik layanan tersebut, kata Dwi, diharapkan mampu melayani warga yang ingin melakukan vaksinasi booster.

Alasan kedua adalah masih banyak warga yang pilih-pilih merek vaksin untuk booster.

"Bisa jadi (karena pilih-pilih), padahal kan sama saja semua vaksin sudah melalui pengujian," kata Dwi.

Seharusnya setelah satu tahun lebih bergelut dengan informasi vaksin Covid-19, masyarakat tak lagi ragu dengan semua jenis vaksin yang tersedia.

"Jadi sebenarnya kita punya pengetahuan positif terhadap vaksin," tutur Dwi.

Data per 16 Maret 2022, DKI Jakarta sudah mencatat 1.714.521 vaksinasi booster atau dosis ketiga.

Jumlah tersebut jauh lebih kecil dibandingkan dosis pertama yang sudah terlaksana sebanyak 12.436.744 dan dosis kedua sebanyak 10.486.688.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/17/18365371/mengapa-vaksinasi-booster-kurang-diminati-ini-penjelasan-dinkes-dki

Terkini Lainnya

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke