Salin Artikel

Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik, Warga Bekasi: Mau Enggak Mau...

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah memperbolehkan masyarakat mudik Lebaran 2022 dengan syarat harus vaksinasi lengkap dan booster.

Kelonggaran ini menjadi yang pertama sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

Sebelumnya, pada Lebaran tahun 2020 dan 2021, Pemerintah menegaskan untuk melarang aktivitas mudik.

"Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik Lebaran juga dipersilakan," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi), dalam keterangan pers secara daring, Rabu (23/2/2022) kemarin.

"Dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan satu kali booster, serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," sambung dia.

Dengan kelonggaran kepada masyarakat terkait syarat mudik ini, gerai-gerai vaksin pun mulai dipenuhi dengan warga.

Salah satunya gerai vaksin di Alun-alun Kota Bekasi.

Pantauan Kompas.com di Alun-alun M Hasibuan, Bekasi Selatan, Kota Bekasi banyak warga yang mengantre untuk diberikan vaksin, terutama vaksin dosis kedua dan booster.

Salah satu warga yang ditemui di lokasi, Burhanuddin (55) mengatakan, dirinya rela antre untuk vaksinasi booster demi melancarkan rencananya pergi ke kampung halamannya di Makassar, Sulawesi Selatan ketika Hari Raya Idul Fitri.

"Saya mau enggak mau antre (vaksin) booster. Saya memang punya rencana buat mudik ke Makassar buat ketemu keluarga, nanti pas seminggu sebelum lebaran," kata Burhan saat ditemui Kompas.com di alun-alun Kota Bekasi, Kamis (24/3/2022).

Ia menjelaskan, apabila semua sesuai dengan rencananya, ini merupakan perjalanan mudik yang pertama sejak libur tahun baru 2018 lalu.

"Terakhir saya mudik itu 2018. Habis itu enggak, terus tiba-tiba 2020 Covid, jadi sampai sekarang belum kesana lagi," tambah Burhan.

Warga lainnya, Riri (24) yang merupakan warga dari Lampung mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui salah satu syarat mudik adalah dengan melaksanakan vaksin booster.

"Saya belum tahu sebelumnya. Justru karena baru tahu, saya malah ingin mudik jadinya," kata Riri.

Ia berharap, dengan syarat vaksin booster, di tahun berikutnya tidak perlu syarat apapun untuk mudik di hari raya.

"Alhamdulillah, sih. Kalau sekarang harus (vaksin) booster, semoga mudik di tahun-tahun kedepan, enggak perlu syarat lagi," tutur Riri.

Sementara itu, Amarullah (34) yang sudah merencanakan mudik ke Semarang, justru belum melaksanakan vaksin booster dan hanya datang untuk menemani istrinya.

Amar beralasan, ia belum berani melaksanakan vaksin booster karena sewaktu menerima vaksin dosis dua beberapa waktu lalu, dirinya sempat mengalami demam selama beberapa hari.

"Saya belum siap aja, sempat demam waktu vaksin dosis dua, jadinya belum booster," kata Amar.

Terkait dengan persyaratan untuk mudik, ia akan melaksanakan vaksin booster jika sudah menentukan kapan waktu yang tepat untuk pulang ke kampung halaman.

"Cari waktu yang tepat dulu. Kalau memang peraturannya kaya gitu, mau enggak mau saya harus booster, daripada batal mudik," jelas Amar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/24/18004911/vaksin-booster-jadi-syarat-mudik-warga-bekasi-mau-enggak-mau

Terkini Lainnya

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke