Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kota Tangerang melalui distributor menjual 10 ton minyak goreng curah kepada pedagang di Pasar Anyar pada Selasa ini.
Pantauan Kompas.com, 10 ton minyak goreng curah yang didistribusikan di Pasar Anyar ditampung di dua mobil tangki besar. Dua mobil itu terparkir di sisi utara Pasar Anyar.
Sejak pukul 10.10 WIB, tampak beberapa petugas kebingungan untuk menyalurkan minyak goreng curah dari bagian belakang mobil tangki ke jeriken-jerikan.
Mereka beberapa kali mengganti alat untuk mengalirkan minyak goreng curah dari tangki ke jeriken, mulai dari menggunakan plastik hingga keran.
Petugas beberapa kali sempat kesulitan memasang plastik ke bagian belakang mobil tangki hingga akhirnya bisa mengalirkan minyak goreng dari tangki ke jeriken.
Tak lama kemudian, petugas mengganti plastik tersebut dengan keran.
Hingga saat ini, petugas masih berusaha memasang keran sebagai penyalur minyak goreng curah ke jeriken.
Sebelumnya, Kepala Sub Koordinasi Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Disperindagop-UKM Kota Tangerang Teguh Heryadi membenarkan bahwa pihaknya menjual minyak goreng curah melalui distributor kepada pedagang di Pasar Anyar.
"Bukan Disperindagop-UKM Kota Tangerang yang jual, tapi distributor langsung," sebut dia kepada awak media, Selasa (28/3/2022).
Dia juga menyebutkan bahwa pedagang membeli minyak goreng curah itu dengan harga Rp 13.000 per liter dari distributor.
"Harganya (minyak goreng curah) Rp 13.000 per liter," ucap Teguh.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/29/11203761/distribusi-minyak-goreng-curah-di-pasar-anyar-tangerang-terhambat-masalah