Salin Artikel

Diduga Tercemar Limbah, Kali Bekasi Diselimuti 'Salju' dan Mengeluarkan Bau Tak Sedap

Pantauan Kompas.com di Bendung Bekasi, air yang mengalir dari bendungan mengeluarkan busa putih dan menutupi seluruh badan kali.

Lebih dari itu, aroma tak sedap yang menyeruak dari aliran Kali Bekasi bisa tercium hingga jarak 300 meter dari kali.

Salah satu warga yang kerap memancing di sekitaran kali tersebut, Ruswana (27), mengatakan bahwa kemunculan busa putih itu bukan yang pertama kali terjadi.

Ia menduga bahwa busa tersebut merupakan limbah industri yang mencemari Kali Bekasi.

"Sudah sering ini mah kejadian kaya begini. Saya mah mikirnya ini hasil dari buangan limbah," kata Ruswana, saat ditemui pada Jumat.

Asisten Manajer Humas Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Patriot, Rizki Sabilah, mengatakan bahwa pihak Perumda sudah sempat berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengenai pencemaran di Kali Bekasi.

Sebagai informasi, Tirta Patriot merupakan penyedia air bersih yang mengambil air baku, salah satunya, dari aliran Kali Bekasi.

Dari hasil koordinasi tersebut, kata Rizki, DLH menyatakan akan menurunkan timnya untuk menelusuri dugaan pencemaran limbah di Kali Bekasi.

Namun hingga saat ini, ia belum mengetahui bagaimana tindak lanjut dari rencana tersebut.

"Waktu kemarin (beberapa hari yang lalu), katanya mereka (DLH) sempat turunin tim (untuk) menelusuri, cuma untuk hasilnya belum dikonfirmasi lagi," jelas Rizki.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/01/15263501/diduga-tercemar-limbah-kali-bekasi-diselimuti-salju-dan-mengeluarkan-bau

Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke