Pantauan Kompas.com di lokasi pada Jumat (1/4/2022) sekitar pukul 13.40 WIB, puluhan warga rela mengantre panjang sebelum memasuki area dalam toko.
Petugas keamanan terlihat mengecek suhu tubuh dan menyemprotkan hand sanitizer sebelum para pengunjung memasuki toko daging itu.
Antrean pengunjung mengular hingga ke pelataran depan toko. Untuk itu, pengelola membuat aturan buka tutup guna mengantisipasi penumpukan pengunjung.
Seorang warga Beji bernama Tika (53) rela bolak-balik dari rumahnya lantaran memburu daging dengan harga murah yang dijual di sana.
Sebelumnya, Tika juga mendatangi toko tersebut pada Kamis (31/3/2022). Namun, ketika melihat antrean panjang, dia mengurungkan niatnya untuk belanja kemarin.
"Iya tadi sempat antre, pas mau masuknya saja, tapi cuma sebentar doang. Kalau kemarin ke sini tapi balik (pulang) lagi karena dilihat antre banget," kata Tika, Jumat.
Tika mengaku, setiap menjelang bulan puasa, dia biasa membeli daging sapi di pasar swalayan tersebut. Terlebih, menurutnya harga yang dipatok terbilang cukup murah dibandingkan dengan harga pasaran.
"Sudah langganan juga beli di sini. Saya beli daging sapi 4 kilogram. Lebih murah harga daging sapi Rp 105.000 per kilogram, kalau beli di tempat lain bisa sampai 145.000 per kilogram," ujar Tika.
Dia mengaku membeli daging hingga 4 kilogram untuk stok pada bulan Ramadhan.
"Ini karena buat persiapan awal Ramadhan, saya belanja daging bisa buat sampai seminggu ke depan," ujar dia.
Dalam wawancara terpisah, kepala toko swalayan bernama Shopian Hadi mengatakan, konsumen di toko yang dikelolanya meningkat sejak tiga hari lalu.
Menurut Shopian, peningkatan jumlah konsumen lumrah terjadi menjelang bulan Ramadhan.
"Menjelang Ramadhan, pasti mereka (konsumen) mengonsumsi daging akan lebih dari sebelumnya, ibaratnya kalau puasa pertama carinya ayam atau daging," kata Sophian.
Sophian mengatakan, pembelian daging sapi ataupun daging ayam tidak dibatasi. Hanya saja, jumlah pengunjung yang masuk diatur untuk meminimalisasi kepadatan di dalam toko.
"Kalau pembatasan pembeli belum ada, tapi kalau dibatasi hanya aturan buat masuk ke dalam toko aja biar tidak terjadi penumpukan di dalam toko," imbuh Sophian.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/01/15485991/jelang-ramadhan-puluhan-warga-rela-antre-demi-beli-daging-sapi-murah-di